Peralatan Lengkap, Operasi Jantung Bocor 2 Balita Perempuan Dilakukan di RS Jantung Kota Tasik

operasi bedah jantung ini ini bisa dilaksanakan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya karena memiliki peralatan medis penunjangnya.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Ketua tim operasi, Dr dr Jusuf Rachmat Sp B, Sp BTKV (K), MARS, menjelaskan keberhasilan operasi bedah jantung terhadap dua pasien anak perempuan yang miliki kelainan jantung bawaan sejak lahir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Untuk pertama kali, RS Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya berhasil melakukan operasi bedah jantung terbuka dan kateterisasi.

Operasi bedah jantung terbuka dan kateterisasi dilakukan terhadap dua pasien anak. Keduanya berjenis kelamin perempuan berusia 4,5 tahun dan 5 tahun.

"Operasi berjalan lancar, melibatkan satu tim medis yang kompak dan profesional di bidang masing-masing," kata Direktur RS Jantung Kota Tasikmalaya, dr Idrus Dilawar, dalam keterangan pers, Sabtu (04/03/23) malam.

Penindakan dilakukan tim dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Jantung Jakarta Heart Center (JHC) yang merupakan rumah sakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kedua terbesar setelah rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta.

Operasi dipimpin Dr dr Jusuf Rachmat Sp B, Sp BTKV (K), MARS sebagai ketua tim bedah jantung dan Prof. Dr dr Mulyadi M Djer, Sp A(K) sebagai ketua tim Cathlab/Kateterisasi serta dr Jemmy Wilson Tanod Sp An KAKV sebagai ketua tim anestesi.

Ketua tim, Jusuf Rachmat, mengatakan, operasi bedah jantung terbuka dan kateterisasi ini bisa dilaksanakan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya karena memiliki peralatan medis penunjangnya.

"Kami laksanakan di sini karena peralatannya menunjang. Alatnya canggih, ada yang seharga miliaran bahkan belasan miliar rupih, sehingga siap melaksanakan operasi terhadap dua anak," kata Jusuf.

Jusuf mengungkapkan, kedua pasien anak tersebut memiliki kelainan jantung sejak lahir. Yakni istilah yang populer di masyarakat adalah kebocoran jantung.

"Dengan peralatan yang menunjang dan canggih, operasi berjalan lancar dengan tim yang kompak serta ahli dibidang masing-masing," kata Jusuf.

Salah satu tindakan yang memerlukan keahlian khusus dan peralatan canggih adalah mengalihkan fungsi jantung ke mesin.

"Tugas jantung memompa darah harus dihentikan dulu selama operasi. Nah, tugas memompa ini diganti dulu oleh mesin yang canggih," ujar Jusuf.

Selesai operasi, fungsi memompa darah dikembalikan ke jantung. "Proses ini hanya dokter yang ahli yang bisa serta alatnya tersedia," kata Jusuf.

Kondisi kedua anak saat ini dalam kondisi stabil pascaoperasi, dan karena kecanggihan operasinya, dalam dua hari sudah boleh pulang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved