Ini 3 Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Bacaan Doa untuk Memohon Takdir yang Baik

Inilah keutamaan tiga keutamaan malam Nisfu Syaban yang sayang untuk dilewatkan sebagai malam memohon pengampunan dan meminta rezeki.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Ilustrasi keutamaan tiga keutamaan malam Nisfu Syaban yang sayang untuk dilewatkan sebagai malam memohon pengampunan dan meminta rezeki. 

TRIBUNJABAR.ID - Malam Nisfu Syaban memiliki sejumlah keutamaan yang sayang untuk dilewatkan bagi para umat Muslim.

Nisfu Syaban adalah salah satu hari yang istimewa dalam Islam.

Sebab pada malam Nisfu Syaban diyakini Allah SWT memberi ampunan bagi para hamba-Nya.

Adapun malam Nisfu Syaban jatuh pada 14 Syaban dalam kalender Hijriyah.

Dalam perhitungan kalender Masehi, 14 Syaban bertepatan dengan 7 Maret 2023 malam hingga 8 Maret 2023.

Sepanjang malam tersebut, umat Muslim dapat memanjatkan doa dan melaksanakan amalan sesuai dengan ajaran Rasulullah.

Lantas apa saja keutamaan malam Nisfu Syaban?

Baca juga: 15 LINK Twibbon Nisfu Syaban 2023 Gratis dan Cara Menggunakannya, Cocok Dipasang di Status WA

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Beberapa keutamaan Malam Nisfu Syaban yaitu:

1. Bulan Diangkatnya Amalan

Seperti namanya, malam Nisfu Syaban jatuh bertepatan dengan bulan Syaban.

Bulan Syaban ini memiliki keistimewaan yaitu bulan diangkatnya amal-amal.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i).

2. Malam Ditulisnya Takdir Manusia Selama Satu Tahun

Malam Nisfu Syaban juga dipercaya sebagai malam dimana Allah SWT menuliskan takdir manusia selama satu tahun ke depan.

Ilustrasi malam Nisfu Syaban
Ilustrasi malam Nisfu Syaban (Canva via serambinews.com)

Sebagaimana hadits yang menyebutkan:

عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya, “Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: ‘Apakah kamu tahu ada apa dengan mala mini (Nisfu Sya’ban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya: ‘Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

3. Malam Pengampunan

Selain itu, pada malam Nisfu Syaban ini dipercaya bahwa Allah SWT memberikan pengampunan pada hamba-Nya.

Sebagaimana dalam sebuah hadits, Nabi bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya, “Allah swt melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Baca juga: Kumpulan Kata-kata Mutiara Menyambut Malam Nisfu Syaban 2023 Berisi Doa dan Harapan, Bagikan di WA

Bacaan Doa

Terdapat doa yang dibacakan pada malam Nisfu Syaban, di antaranya tertuang dalam kitab Maslakul Akhyar oleh Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya.

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ   اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."

"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."

"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved