Perempuan Muda Diduga Dilecehkan Kondektur Bus saat Perjalanan Bogor-Tasikmalaya, Pelaku Kini Hilang

Korban yang duduk di jok belakang, terbangun karena baju bahkan bra yang dipakainya hendak dibuka paksa oleh kondektur bus tersebut

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ dokumentasi Denden
Korban GL (38) saat bertemu kuasa hukumnya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Seorang penumpang bus diduga menjadi korban pelecehan kondektur bus tersebut saat dalam perjalanan dari Bogor menuju Tasikmalaya.

Penumpang bus tersebut seorang perempuan muda berinisial GL (38), warga Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Kuasa hukum korban, Azis Aptira, mengungkapkan, peristiwa dugaan asusila itu terjadi Agustus 2022 dan sudah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Klien kami sudah lapor polisi dan menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya," kata Azis, Senin (27/02/2023).

Azis menyebutkan nomor pengaduan korban ke Polres Tasikmalaya Kota, yakni STPL/Nomor LP/B/220/VIII/2022/SPKT/Polres Tasikmalaya Kota/Polda Jabar, tertanggal 30 Agustus 2022.

Baca juga: Ingat Kasus Pelecehan Anak di Sukabumi? Keluarga Korban Kecewa, Jaksa Tak Beri Tahu Jalannya Sidang

Azis mengungkapkan, sesuai pengakuan kliennya, peristiwa dugaan asusila itu terjadi saat bus sudah hampir sampai, yakni di sekitar Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

"Korban yang duduk di jok belakang, terbangun karena baju bahkan bra yang dipakainya hendak dibuka paksa. Klien kami langsung berontak," ujar Azis.

Sesampainya di Tasikmalaya, korban melapor ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Jadi korban sudah resmi melapor, dan kami melakukan pendampingan kasusnya," kata Azis.

Kepala Operasional PO Budiman, Ahmad Lujen, mengakui adanya kejadian tersebut di salah satu bus jurusan Tasikmalaya-Bogor.

"Kondektur tersebut sudah kami panggil tapi hingga saat ini tidak masuk kerja. Bahkan kemudian lost contact," kata Lujen.

Karena terduga tidak masuk kerja, pihak perusahaan belum memutuskan apa-apa.

"Kami menunggu hasil penyelidikan polisi saja," ujar Lujen.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya sudah melakukan evaluasi internal agar kejadian serupa tak terulang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved