Indramayu Kota Jadi Wilayah Terdampak Banjir Terparah Hari Ini, Waspada Cuaca Buruk sampai 4 Maret

Selain ruas jalan, banjir juga merendam pemukiman warga hingga fasilitas umum seperti mushala dan sekolah.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kondisi bencana banjir di wilayah Indramayu Kota, Senin (27/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu hampir merata terjadi di semua wilayah.

Meski demikian, dampak banjir tersebut tidak terlalu parah.

Saat ini, banjir yang melanda di Kabupaten Indramayu sebagian besar sudah mulai surut.

Hal tersebut berdasarkan pemantauan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu.

Baca juga: Komplek Area Pemakaman Keramat Ki Kuwu Jaga Pura di Indramayu Banjir, Ribuan Makam Terendam

"Sudah mulai surut, di Jatibarang surut, di Indramayu Kota surut, jadi hanya terjadi di blok-blok pemukiman saja," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar kepada Tribuncirebon.com, Senin (27/2/2023).

Dadang Oce Iskandar menyampaikan, daerah yang terdampak paling parah terjadi di wilayah Indramayu Kota.

Selain ruas jalan, banjir juga merendam pemukiman warga hingga fasilitas umum seperti mushala dan sekolah.

Dalam hal ini, pihaknya juga masih terus mengupayakan melakukan penyedotan menggunakan pompa di wilayah-wilayah yang masih tergenang.

Disisi lain, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, cuaca buruk masih akan berlangsung hingga seminggu kedepan.

Khusus di wilayah Indramayu, cuaca buruk diprediksi akan berlangsung hingga 4 Maret 2023.

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, dalam sepekan kedepan, diprakirakan beberapa fenomena masih berpengaruh terhadap pembentukan awan yang dapat mengakibatkan peningkatan curah hujan.

Aliran massa udara dingin dari Asia atau monsun Asia dominan masuk ke wilayah Indonesia bagian barat sehingga angin di wilayah Jawa Barat masih didominasi oleh angin baratan.

"Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat dan atau peningkatan kecepatan angin yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved