Minggu Depan, Masjid Raya Al Jabbar Akan Ditutup, Dibuka Lagi Jelang Bulan Puasa

Masjid Raya Al Jabbar baru akan kembali dibuka, 13 Maret 2023, sepuluh hari menjelang Ramadan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat membersihkan sampah di danau bagian depan Masjid Raya Al Jabbar, Jalan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, akan ditutup sementara.

Penutupan akan dilakukan mulai Senin, 27 Februari 2023 selama dua pekan.

Masjid Raya Al Jabbar baru akan kembali dibuka, 13 Maret 2023, sepuluh hari menjelang Ramadan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan penutupan sementara ini memang direncanakan sejak awal. Setelah diresmikan, Al Jabbar diberi waktu dua bulan untuk dikunjungi warga. Kemudian setelahnya, akan ada evaluasi untuk  pengelolaan yang lebih baik.

"Jadi, ini mah sesuai jadwal, diberi waktu dua bulan, di rapat pertama saya sampaikan. Kita lihat cara masyarakat merespons Masjid Al Jabbar. Kan ada dinamika sebenarnya, makanya kenapa saya enggak banyak bereaksi macam-macam karena memang berproses," katanya di Gedung Sate, Jumat (24/2).

Ia mengatakan kebetulan hal ini dilakukan menjelang Ramadan. Ia ingin masyarakat bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan, ketertiban, atau kebersihan.

"Supaya enggak banyak gangguan, enggak ada terhalangi. Mau ibadah kesenggol-kesenggol aya katel, naon, di... ah! Sagala rupa," kata Ridwan Kamil.

Ia mengatakan keamanan pun sengaja dikondisikan dengan perbantuan dari TNI. Intinya, pihaknya akan beres-beres lagi, mengevaluasi, bagian mana saja yang berhasil, dan bagian mana yang kurang diperhatikan.

"Itu bagian dari proses. Sampai suatu hari nanti tempat itu seperti yang kita cita-citakan gitu ya, karena saya monitor juga mereka yang PKL itu paling warga lokal hanya 5 persen, 95 persen saya wawancara, kamu ti mana, aya nu ti Garut ti mana ya, dan modusnya macam-macam. Poinnya sudah kita sediakan ya pasti terbatas lah da ini mah bukan pasar ya," katanya.

Ia mengatakan menjelang Ramadan, pihaknya akan beres-beres Al Jabbar, dari mulai membersihkan karpet sampai berbagai fasilitas lainnya. Supaya nanti saat Ramadan, sudah betul-betul nyaman dan bisa beribadah dengan khusuk.

"Menyambut Bulan Suci Ramadan, Masjid Raya Al Jabbar akan ditutup sementara sesuai jadwal dari Senin 27 Februari-13 Maret, untuk penyempurnaan, perbaikan dan penataan ketertiban setelah dua bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika," kata Ridwan Kamil melalui instagramnya.

Ia mengatakan penutupan sementara ini dilakukan agar di bulan Ramadan masyarakat bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib, dan bersih. Maka, penutupan sementara ini harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

"Semoga menjadi perhatian dan sampai jumpa lagi di tanggal 13 Maret, seminggu sebelum Ramadhan tiba," katanya.

Dalam video yang diunggahnya, Ridwan Kamil juga terlihat menertibkan PKL yang berjualan di area masjid. Ia juga meminta para pengunjung yang sedang makan di area suci masjid untuk pindah.

Tampak dalam inspeksi malam tersebut, halaman Masjid Raya Al Jabbar layaknya pasar malam karena dipenuhi PKL. Belum lagi sampah yang bertebaran di mana-mana.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan penataan dan pemeliharaan Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar mencakup semua aspek. Mulai dari perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo jemaah yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, hingga area luar dan dalam Masjid Raya Al Jabbar.

"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadhan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," tutur Setiawan, Jumat (24/2).

Selain itu, kata Setiawan, penataan dan pemeliharaan tersebut mencakup penataan PKL, alur pengunjung, dan parkir. "Tentu ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat di sekitar," imbuhnya.

Atas penutupan sementara Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Setiawan menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.

"Insya Allah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman," ucap Setiawan. (muhamad syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved