Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim Bikin Pengakuan, Sengaja Tak Kerja Sebulan, Gaji Tetap Masuk

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, membuat pengakuan, pernah sengaja mangkir tidak bekerja selama satu bulan pada Januari 2023.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, di DPRD Indramayu, Senin (10/10/2022). Lucky Hakim mengaku tak kerja sebulan pada Januari 2023. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, membuat pengakuan, pernah sengaja mangkir tidak bekerja selama satu bulan pada Januari 2023.

Dia tidak datang ke Indramayu.

Namun, rupanya langkah itu tak mendapat respons apa-apa. Tak ada teguran sama sekali.

Hal ini pula yang membuatnya semakin yakin untuk mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

Di samping itu, walau tidak bekerja, Lucky Hakim masih menerima gaji.

"Hari ini saya baru nerima uang dari bank. Ada lagi nih tunjangan itu ada sekitar Rp 20 juta. Saya enggak ngapa-ngapain, sudah sebulan tidur tapi masuk lagi uang," ujar Lucky Hakim saat wawancara eksklusif melalui Zoom bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.

Lucky Hakim menyampaikan, ada banyak fasilitas dan gaji yang diterimanya sampai sekarang.

Baca juga: Pesan Lucky Hakim kepada Bupati Indramayu, Agak Mengingat Kembali Saat Bertemu Masyarakat

Gajinya sebagai Wakil Bupati Indramayu sebesar Rp 5 juta per bulan. Kemudian, tunjangan Rp 30 juta, fasilitas mobil seharga Rp 700 juta, listrik, rumah dinas gratis, dan lain sebagainya.

Bahkan, lanjut Lucky Hakim, pada APBD 2022, tercatat fasilitas medical checkup wakil bupati sebesar Rp 15 juta.

Kegiatan penyediaan wakil kepala daerah sebesar Rp 194 juta, hingga rumah tangga mencakup makan dan minum sebesar Rp 483 juta.

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim (kanan), saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim (kanan), saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam. (Tangkapan layar)

"Memangnya saya makan berlian sampai Rp 483 juta? Lalu ada lagi nih administrasi keuangan wakil kepala daerah mencapai Rp 1,1 miliar," ujar dia.

Dalam hal ini, dengan sejumlah fasilitas fantastis dan mewah itu, Lucky Hakim merasa dirinya malu karena tidak bisa bekerja dengan baik.

Minimalnya, kata dia, dia ingin menunaikan sedikit saja janji-janji politik yang dia ucapkan kepada masyarakat.

Baca juga: Awal Mula Lucky Hakim Merasa Tak Difungsikan Lagi, Ajudan Jadi Lurah Tapi Tanpa Pengganti

Apalagi gaji fantastis yang dia terima bukan dibayar oleh orang terkaya di Indonesia, melainkan oleh rakyat Indramayu yang mayoritas bukan orang berada.

"Saya berjanji akan menaikkan gaji sekitar 6 ribu guru honorer. Okelah kasih saya satu persen saja, cuma enam orang deh kasih saya buat dinaikin honornya," ujar dia.

"Artinya saya ini orang yang tidak pantas mendapatkan kemewahan yang segitu banyak untuk hal yang tidak saya lakukan. Saya enggak mau tidur dibayar," ucapnya. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved