Hujan Kartu Kuning saat Persib Bandung Menang dari Arema FC, Putu Gede Kecewa Berat

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kemenangan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Bogor pada Kamis (23/2/2023), diwarnai hujan kartu kuning.

Di babak pertama, kedua tim tampil apik sehingga skor akhir tetap imbang 0-0 hingga peluit dibunyikan.

Di babak kedua tim Persib Bandung berhasil unggul terlebih dahulu, lewat tendangan keras Marc Klok di luar kotak pinalti di menit 66'.

Meskipun laga pekan ke-26 ini berakhir 1-0, namun pertandingan terlihat sangat sengit.

Bahkan wasit utama Faulur Rosy sampai mengeluarkan tujuh kartu kuning untuk tim Persib Bandung maupun Arema FC.

Tercatat di kubu Persib Bandung, pemain seperti Ricky Kambuaya, Nick Kuipers, Beckham Putra, dan Ciro Alves terkena kartu kuning.

Untuk Ricky Kambuaya (16'), Nick Kuipers (43'), dan Beckham Putra (44') mendapatkan kartu kuning di babak pertama.

Sedangkan Ciro Alves (66') memperoleh kartu kuningnya saat Persib Bandung unggul 1-0 di babak kedua.

Di kubu Arema FC, pemain yang mendapatkan kartu kuning saat pertandingan antara lain seperti Joko Susilo (19'), Ricky Dwi Febrianto, dan Abel Camara (59').

Baca juga: Persib Bandung Cuma Menang Tipis dari Arema, Bobotoh Geulis Sukabumi Tetap Senang: Marc Klok Keren

Berdasarkan hasil statistik, pertandingan Persib Bandung vs Arema FC hari ini berjalan dengan 45 pelanggaran baik ringan hingga berat.

Dari 45 pelanggaran tersebut, tim Arema FC memperoleh 27 pelanggaran. Sedangkan tim Persib Bandung hanya 18 pelanggaran.

Menanggapi pertandingan sengit ini, pelatih Arema FC, I Putu Gede kecewa dengan kepemimpinan wasit selama pertandingan berlangsung.

Menurutnya, keputusan wasit sangat tidak berimbang dan memberatkan Arema FC saat bertanding melawan Persib Bandung.

"Jalannya pertandingan tadi harus menjadi bahan evaluasi, khusunya tim pengadil lapangan seperti wasit. Ada beberapa momen yang harusnya mendapatkan tindakan malah tidak diambil," jelasnya saat jumpa pers seusai pertandingan, Kamis (23/2/2023).

Pelatih berusia 49 tersebut menerangkan, melihat keputusan wasit pada pertandingan tadi, dirinya khawatir tentang masa depan sepak bola Indonesia.