Permainan Bola Kasti Kembali Ramai Dimainkan Oleh Orang-orang Dewasa di Pangandaran

"Alhamdulillah, sekarang masyarakat sudah  mulai paham lagi soal apa itu olahraga bola kasti yang hampir punah"

Penulis: Padna | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Padna
Suasana permainan bola kasti yang berlangsung di Lapangan Grand Pangandaran (21/2/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN  - Permainan bola kasti yang dulu biasa dilakukan anak-anak era tahun 1980-an, kini ramai dimainkan di Kabupaten Pangandaran.

Permainan bola kasti ini merupakan satu permainan yang dilaksanakan di lapangan terbuka dan menjadi olahraga tradisional khususnya di Kabupaten Pangandaran

Permainan bola Kasti biasanya dimainkan oleh dua regu atau tim yang terdiri dari regu pemukul dan regu penjaga.

Di Kabupaten Pangandaran, selain anak-anak, permainan bola kasti ini diramaikan kembali oleh orang dewasa.

Baca juga: FPI dan GNPF MUI Bubar, Massa Penyusup Ada yang Lempar Bola Kasti Beracun, Polisi Sesak Napas

Selain itu, uniknya, olahraga tradisional bola kasti ini dimainkan oleh sejumlah pemain yang menggunakan kostum wanita.

Hal tersebut terlihat di event olahraga tradisional yang diselenggarakan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Pangandaran, Selasa (21/2/2023).

Ketua pelaksana di lapangan, Tukiman bersyukur, permainan bola kasti ini disambut antusias oleh masyarakat Pangandaran.

Baca juga: RSUD Pandega Pangandaran Miliki Code Blue, Malah Jadi Juara 1 Tingkat Nasional Dalam Lomba Video

"Memang, untuk aturannya tidak baku. Artinya, tergantung dari kesepakatan masing-masing tim yang tertuang dalam teknikal meeting," ujar Tukiman kepada Tribunjabar.id di sela sela permainan bola kasti  di Lapangan Grand Pangandaran.

Jadi, kata Ia, sebelumnya masyarakat belum ada yang paham betul terkait bagaimana cara bermain bola Kasti.

"Alhamdulillah, sekarang masyarakat sudah  mulai paham lagi soal apa itu olahraga bola kasti yang hampir punah," ucapnya.

Baca juga: Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak Besar di Perairan Cimerak Pangandaran

"Kalau dulu, saat Saya masih sekolah, permainan bola Kasti masih ada dan sering dimainkan," kata Tukiman.

Tapi, lanjut Ia, sekarang ini banyak anak - anak yang tidak tahu permainan bola Kasti karena terlalu fokus dengan handphonenya.

Ketua Kormi Kabupaten Pangandaran, Ida Nurlela menyampaikan, tujuan olahraga bukan hanya mencari orang yang berprestasi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Pangandaran, Pengendara Motor Tewas Tabrak Baja Ringan yang Terjatuh dari Pikap

"Tapi, kami harus merangkul masyarakat dalam program olahraga rekreasi. Nah, bola kasti ini adalah salah satu olahraga tradisional yang gratis, bisa membuat kita sehat, bugar dan gembira," ujarnya.

Dalam event olahraga bola kasti ini, Ia menyiapkan total hadiah sebesar Rp 10 juta untuk peserta yang menang.

"Hadiah itu, sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Pangandaran yang ternyata permainan bola Kasti mampu dimainkan kembali dan membuat kita ceria dan bahagia bersama sama," kata Ida. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved