Setiap Bulan Wabup Karawang Beli 800 Kg Telur Ayam dari Kantong Pribadi untuk Tangani Stunting

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Secara serius Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh melakukan penanganan masalah stunting di Kabupaten Karawang.

Hal itu pun membuahkan hasil dengan angka penurunan warga penderita stunting.

Tak tanggung-tanggung, dalam upaya penanganan stunting, Aep bahkan rela merogoh kantong pribadinya untuk menyelamatkan generasi bangsa yang menderita penyakit gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Setiap bulannya, dia membeli 800 kilogram telur ayam untuk dibagikan kepada warga yang anaknya mengalami stunting.

Aep menyebutkan, memakan telur setiap hari merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan gizi terhadap anak yang kekurangan protein tersebut.

"Bagaimana lagi, saya tidak mau persoalan stunting ini dianggap sepele. Karena anak-anak ini merupakan penerus bangsa yang harus diselamatkan, " kata Aep kepada Tribunjabar.id, Selasa (21/2/2023).

Aep mengungkapkan, 800 kilogram telur ayam itu dia beli setiap bulan untuk memperbaiki gizi 567 anak penderita stunting.

"Satu hari satu telur wajib anak penderita stunting itu makan, " katanya.

Untuk membantu gizi lainnya, kata Aep, ia membuat sebuah program Bapak Asuh Anak Stunting.

"Program ini mengajak seluruh lapisan masyarakat dari perusahaan, pemerintah, hingga warganya untuk menjadi bapak asuh, " katanya.

Dijelaskan Aep, bapak dan ibu asuh yang akan memberikan bantuan tiap anak sebesar Rp 450 ribu per bulan selama enam bulan ke depan.

Jika diperinci, 578 anak asuh X Rp 450.000= Rp 260.100.000 X 6 bulan= 1.560.600.000 atau Rp 1,5 miliar lebih.

"Jadi ada yang OPD menjadi bapak asuh 5 anak, ada juga yang 10 anak. Misal kayak Aep kan 10 anak, jadi kirim Rp 27.000.000 untuk 6 bulan, Ibu Bupati juga sama," katanya.

Uang itu, kata Aep, dikirimkan ke rekening Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karawang.

Baznas langsung menyalurkan ke anak tersebut, sesuai data dari yang dilaporkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang. (*)