Program Daya Bank BTPN, Berikut Keuntungan yang Bisa Didapat Penerima Manfaat

Bank BTPN mencatat jumlah penerima manfaat dari program Daya terus meningkat seiring banyaknya manfaat yang didapat

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman (kiri) dan Regional Head Jawa Barat Bank BTPN Ladi Andiko (kanan) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bank BTPN mencatat jumlah penerima manfaat dari program Daya mencapai 1,8 juta orang. Diharapkan penerima manfaat bisa bertambah di tahun 2023. Bank yang sudah menjadi bagian dari SMBC Group ini memiliki Program Daya yaknimerupakan program pemberdayaan nasabah secara terukur dan berkelanjutan yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha.

"Program Daya ini perwujudan komitmen Bank BPTN untuk secara berkelanjutan meningkatkan kapasitas nasabahnya dengan memberikan peluang untuk tumbuh dan hidup yang lebih berarti," kata Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman di Bandung, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya Program Daya ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah, dicontohkan dari salah satu pilar yakni peningkatan kapasitas usaha, mereka akan mendapat pelatihan mengenai program pengembangan usaha.

"Dari Program Daya ini ada empat pilar, selain peningkatan kapasitas usaha, pilar lainnya yakni literasi keuangan, pengembangan kapasitas diri, dan kehidupan yang berkelanjutan," katanya.

Disebutkan untuk peningkatan kapasitas usaha, daya membantu pengusaha UMKM untuk meningkatkan usahanya melalui program khusus berdasarkan kurikulum tertentu.

"Ada kegiatan-kegiatan yang bisa didapat penerima manfaat seperti training kewirausahaan, wawasan bisnis, hingga penjelasan tentang peluang usaha baru termasuk akses pasar," katanya.

Ia mengatakan Program Daya ini untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas nasabah serta masyarakat pada umumnya secara berkelanjutan dengan memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

"Hal ini sejalan karena program ini kolaborasi antara bisnis dan capacity building Bank BTPN," katanya.

Bank BTPN Jaga Momentum Positif Pertumbuhan Kinerja Perusahaan

Bank BTPN fokus pada program pemberdayaan nasabah diantaranya memberikan pelayanan di pasar retail dan korporasi. 

Peningkatan kinerja bisnis ini dilihat dari berbagai indikator.

Salah satunya adalah aplikasi banking bernama Jenius yang merupakan salah satu produk retail Bank BTPN.

Dari sisi jumlah pengguna mengalami peningkatan sebesar 20 persen year on year pada akhir September 2022.

Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 33 persen yoy menjadi Rp19,4 triliun, dan total kredit yang disalurkan melalui Jenius (Flexi Cash) mencapai Rp786,86 miliar, atau naik 185 % yoy dari Rp275,89 miliar pada periode yang sama tahun 2021 lalu.

Data September 2022 itu penggunanya mencapai 4,2 juta, tahun lalu, pada periode yang sama itu penggunanya 3,51 juta. Total kreditnya juga meningkat, Rp 275,89 miliar (September 2021) jadi Rp 786,86 miliar (September 2022).

Salah satu strategi pengembangan fitur Jenius ini melibatkan komunitas bernama cocreator yang saat ini memiliki 40 ribu anggota.

Fitur yang dihasilkan adalah digital savvy, termasuk Kartu Kredit Jenius Visa yang baru saja diluncurkan pada 28 Oktober 2022.

Indikator kinerja bank BTPN lainnya yang baik bisa terlihat dari pertumbuhan laba bersih naik di angka 18 % pada Januari-September 2022 dibanding tahun lalu. 

Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp2,418 triliun sepanjang Januari-September.

Pada tahun lalu di periode yang sama raihannya berada di angka Rp2,046 triliun.

Dari sektor pembiayaan untuk korporasi hingga September 2022 sudah menempati peringkat pertama.

Untuk  pembiayaan pensiun berada di angka Rp28,58  triliun, UMKM sebesar Rp10,34 triliun dan pembiayaan ritel di luar pensiunan mencapai Rp820 miliar.

“Kami optimis bisa menjaga pertumbuhan ini dari waktu ke waktu agar pertumbuhannya bisa berada di atas rata-rata sektor industri perbankan,” kata dia.

Di lokasi yang sama, Ladi Andiko, Regional Head Jawa Barat Bank BTPN pun mengatakan dengan jumlah penduduk yang besar dibanding provinsi lainnya, Jawa Barat menjadi wilayah dengan kontribusi yang besar.

“Jawa Barat ini bisa dibilang backbone, terlebih perusahaan ini juga awal berdiri di Jawa Barat. Jadi kami berupaya akan tetap menjaga kinerja positif ini dengan baik," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved