Dendam Anak di Lumajang Tak Luntur setelah 8 Tahun, Tunggu Pembunuh Ayahnya Keluar Penjara & Habisi

Sang anak bernama Njoto (45 tahun) itu masih memendam dendam atas meninggalnya sang ayah yang dihabisi tetangganya yang bernama Syahid (60 tahun).

Editor: Ravianto
shutterstock
Ilustrasi Jenazah. Seorang anak di Lumajang menghabisi nyawa pembunuh ayahnya. Sang anak menunggu pembunuh ayahnya itu sampai keluar penjara sebelum menghabisinya, Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, LUMAJANG - Dendam kesumat seorang anak di Lumajang, Jawa Timur tak luntur meski sudah berlalu 8 tahun.

Sang anak bernama Njoto (45 tahun) itu masih memendam dendam atas meninggalnya sang ayah yang dihabisi tetangganya yang bernama Syahid (60 tahun).

Njoto diketahui menunggu Syahid bebas dari penjara sebelum balas dendam dan menghabisi pembunuh ayahnya.

Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Cerita ini viral karena beredar video detik-detik pembunuhan karena dendam kesumat itu.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat jenazah korban sudah dibawa oleh petugas kepolisian.

Jenazah korban yang dibungkus dengan kantong mayat oranye itu pun langsung dimasukkan ke mobil ambulans dengan pengawalan polisi.

Dari keterangan yang ditulis pengunggah, korban bernama Sahid (60) sedangkan pelaku adalah Njoto (45).

Keduanya merupakan warga Desa Seruni dan masih bertetangga.

Pelaku Njoto nekat membacok Sahid karena masih dendam kepada korban yang telah membunuh ayah pelaku pada tahun 2015.

Dilansir dari Kompas.com, insiden pembunuhan ini terjadi pada Jumat (10/2/2023).

Syahid ditemukan dengan kondisi bersimbah darah oleh putri semata wayangnya.

Salah satu tetangga, Sahal menduga jika Syahid dibunuh oleh Njoto (45).

"Rumah pelaku di sini (selatan) paling hanya 100 meter dari sini. Carok, sama-sama bawa celurit. Kalau pas kejadiannya tidak tahu karena jumatan tadi," ucap Sahal.

Pelaku pun langsung ditangkap oleh anggota Polres Lumajang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved