Pecah Tangis Orang Tua SMPN 3 Garut saat Sambut Anak-anak Mereka yang Terlibat Tabrakan di Purworejo
Tangisan orang tua siswa semakin menjadi-jadi saat para korban sampai di Garut, rangkulan dan pelukan menghiasai penyambutan itu.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Isak tangis puluhan orang tua siswa SMPN 3 Garut pecah saat menyambut kedatangan anak-anak mereka yang terlibat tabrakan di Kabupaten Purworejo sepulang studi tour dari Yogyakarta.
Sejak siang, mereka sudah menunggu di gerbang masuk SMPN 3 Garut di Jalan Ahmad Yani, Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).
Sebelumnya, bus rombongan siswa SMPN terguling di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (12/2/2023) malam pukul 19.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, 17 orang diketahui mengalami luka ringan, dua di antaranya alami patah tulang di bagian tangan.
Tangisan orang tua siswa semakin menjadi-jadi saat para korban sampai di Garut, rangkulan dan pelukan menghiasai penyambutan itu.
"Ya Allah neng, anak mamah, ya Allah," ucap Imas (50) salah satu orang tua korban yang diketahui merupakan warga Kelurahan Sukamantri, Garut Kota.
Imas kemudian menghampiri dan memeluk erat anaknya itu. Siswa lain pun mengalami hal yang sama, mereka langsung dipeluk erat setelah turun dari bus.
Mereka kemudian berjalan ke sekolah, sejumlah siswa langsung mendapat perawatan intensif oleh dokter.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, 17 korban yang mengalami luka-luka menjalani perawatan lanjutan untuk mengetahui kondisi mereka.
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui terdapat sejumlah siswa yang mengalami patah tulang dan terkilir, sejumlah siswa juga terlihat diperban di bagian kepala.
"Pemeriksaan dilakukan karena kita tidak tahu luka apa yang mereka derita, bisa saja ada luka dalam, ditemukan juga ada diduga patah jadi harus ditindak lanjuti," ujarnya.
Ia menuturkan, pemerintah Kabupaten Garut memberikan pengobatan gratis bagi para korban yang mengalami cedera.
Sejumlah korban juga saat itu langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk para siswa yang mengalami luka, kita liburkan dulu agar mereka bisa beristirahat, yang tidak luka juga sama karena mereka mengalami trauma, jadi libur dulu," ungkapnya.
Kronologi Kecelakaan Maut Pikap Ringsek Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
West Java Travel Mart 2025: Disparbud Jabar Satukan Teknologi, Konektivitas, dan Wisata Dunia |
![]() |
---|
Kecelakaan di Astanaanyar Bandung, Mobil Ngebut lalu Tabrak Pemotor, Sempat Tabrak Kendaraan Lain |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cianjur, Pikap Oleng Tabrak 3 Siswa yang Jalan Kaki, 1 Tewas |
![]() |
---|
Cerita Rombongan Ziarah yang Jadi Korban Kecalakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 99 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.