BNPB Segera Bangunkan Hunian Tetap Penyintas Pergerakan Tanah Ciherang Sukabumi, Setelah Momen Ini

Penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi segera dibangunkan rumah hunian tetap

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
Deputi Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, meninjau lokasi pembangunan Huntap untuk penyitas pergerakan tanah Ciherang, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/2/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi segera dibangunkan Rumah Hunian Tetap (huntap).

Dua tahun berlalu meratapi pasca pergerakan tanah Ciherang, warga pun meminta kepastian pemerintah untuk pembangunan hunian tetap.

Terkini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menindaklanjuti harapan para penyintas langsung meninjau lokasi rumah huntap.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah menargetkan, pelaksanaan pembangunan rencananya akan dimulai setelah Idul Fitri Tahun 2023 ini.

"Alhamdulillah kami berharap setelah Lebaran ini mungkin nanti bisa dimulai pembangunannya. Karena kan proses administrasinya juga butuh waktu," kata Jarwansyah kepada Tribunjabar.id, Sabtu (11/02/2023).

Kondisi rumah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk subuh tadi akibat pergerakan tanah, Kamis (29/12/2022)
Kondisi rumah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk subuh tadi akibat pergerakan tanah, Kamis (29/12/2022) (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)

"Kemudian land clearing dan cut and fill nya juga butuh waktu. Mudah-mudahan masyarakat bisa bersabar kalau kita lihat lama, ya semua ada prosesnya cepat juga kalau nanti bermasalah kan jadi lama juga," ujarnya.

Baca juga: Kabar Gembira, Korban Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Akan Direlokasi ke Lahan PTPN

Untuk teknis pembangunan 129 hunian tetap akan dilimpahkan ke pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi setelah proses administrasi dan cut and fill sudah dikerjakan.

"Begitu juga anggarannya sudah disalurkan dan menunggu proses tahapan, bukan sengaja dilambat-lambatkan nanti pemerintah daerah akan membentuk tim teknisnya," ujarnya

"PPK nya udah dibentuk sejak sekarang nanti tinggal duduk bersama aplikator barangkali mana rumah-rumah yang tinggal pilihan kepada masyarakat. Kami berharap nanti rumahnya seragam dari mungkin ada tiga atau empat jenis rumah misalnya ada rumbako, ada riksa, ada risa, ada kita, ada domus nanti ditunjukkan aja gambarnya kesepakatan," ucap Jarwansyah.

Selain dipergunakan untuk tempat hunian tetap penyintas pergerakan tanah di Ciherang, Kecamatan Nyalindung, di lahan seluas 4,8 hektare milik PTPN VIII Goalpara juga kemungkinan akan dibangun huntap untuk penyintas pergerakan tanah dari kampung Suradita kecamatan Gegerbitung Sukabumi.

"Dengan dana Rp 50 juta per unit tipe 36. Ini lahan 4,8 hektare mungkin nanti sebagian untuk fasum fasos juga karena kan di sini akan dibangun 152 unit dan itu mungkin ga habis 2 hektare, sisanya bisa dipergunakan untuk pembangunan lain," kata Jarwansyah.

Puluhan korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih menunggu kepastian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/9/2022).
Puluhan korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih menunggu kepastian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/9/2022). (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Gondawan mengatakan, pembangunan hunian tetap dan penanganan sejumlah bencana yang ada di kabupaten Sukabumi akan diupayakan selesai pada tahun ini.

Sebagaimana diketahui, bencana yang berdampak pada kerusakan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi terjadi di sejumlah titik.

Baca juga: Korban Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Curhat ke Bupati, Takut Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

Antara lain pergerakan tanah di kampung Ciherang, pergerakan tanah di Suradita Gegerbitung, pergerakan tanah di Kertaangsana, pergerakan tanah di Desa Pasir Suren, dan dampak gempa bumi Cianjur yang ada di 15 kecamatan di kabupaten Sukabumi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved