Pirly Agustin, Bocah 8 Tahun dari Cianjur yang Hilang Itu Dikenal Suka Main Sendiri di Pemakaman
Kepala Desa Muaracikadu Surahman mengatakan, berdasarkan keterangan orang tuanya dan warga, anak yang hilang tersebut tidak lancar untuk berbicara
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pirly Agustin (8) bocah asal Kampung Cikawung RT 4/4, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, kabupaten Cianjur yang hilang di hutan ternyata memilik indra keenam.
Kepala Desa Muaracikadu Surahman mengatakan, berdasarkan keterangan orang tuanya dan warga, anak yang hilang tersebut tidak lancar untuk berbicara dan mendengarkan.
"Anak yang hilang sejak Minggu (5/2/2023) lalu ini juga memang memilih keistimewahan dari pada anak pada umumnya, mungkin seperti indigo," katanya saat dihubungu melalui sambungan telepon, Jumat (10/2/2023).

Bahkan lanjut dia, menurut sejumlah warga, anak tersebut sering main dengan ulat bulu, dan sering bermain di area pemakaman umum disekiar rumahnya.
"Saat bermain sama ulat bulu kadang terlihat seperti berbicara dengan hewan itu, bahkan saat bermain di sekiat pemakaman umum anak itu seperti nyaman," ucapnya.
Ia menyebutkan, meski memiliki kekurangan pada pendengaran, anak yang masih berusia 8 tahun tersebut sering mengulang solawat, dan ayat suci Al-quran apabila ada seseorang yang melantunkan di hadapanya.
"Jadi anak itu sering megulang solawat dan ayat suci yang dibacakan seseorang dihadapnya meski kurang jelas saat diucapnya, dan ia lakukan ketika orang itu sudah tidak pergi," ucapnya.
Selain itu, menurutnya anak tersebut apabila bertemu dengan orang yang dianggapnya asing sering merasa ketakutan, dan jika mendengar suara bising dirinya merasa tidak nyaman.
Baca juga: Pirly Agustin Bocah 8 Tahun di Cianjur Ini Sudah 4 Hari Menghilang, Dicari sampai Hutan
"Jadi bila ada suara motor dengan klanpot bising dirinya suka menjauh, seperti merasa tidak nyaman," ucapnya.
Umasah (42) orang tua Pirly membenarkan, anaknya tersebut memang sering menjadikan ulat sebagai teman main dan selalu bermain di sekitar area pemakaman dekat rumah.
"Ulat yang dijadikan mainan itu kadang sudah diajak ngobrol, bahkan anak saya kalau main di sekitar pemakaman suka lama, dan tampak seperti senang, dan jarang bermain dengan anak seusianya," ucapnya.
Dia mengungkapkan, dirinya sering menemani anaknya tersebut main, karena merasa khwatir. Selain itu anaknya tersebut belum pernah hilang.(Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.)
Jual Miras Oplosan di Seberang Kantor Dishub Cianjur, Dua Penjual Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Belum Lunasi Lahan Pengganti SMAN 2 Cianjur Sejak 2017, DPRD Pastikan Dilakukan 2025 |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cianjur, Pikap Oleng Tabrak 3 Siswa yang Jalan Kaki, 1 Tewas |
![]() |
---|
Petugas Sapu Bersih Gunung Sampah di Babakan Cianjur Bandung, Tumpukan Kini Hilang |
![]() |
---|
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Asep Suherman Sosialisasikan Perda Perlindungan Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.