Ayah Aniaya Anak

Bocah 12 Tahun di Cimahi yang Disiksa Ayah, Kondisinya Bagus, Adiknya Meninggal

anak laki-laki tersebut disiksa oleh ayah kandungnya yakni Ade Nanda alias Ade Bogel (37) hingga babak belur

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Ade Nanda alias Ade Bogel (37), ayah yang menyiksa dua anak kandungnya hingga satu anak meninggal, dibawa polisi di Mapolres Cimahi, Rabu (8/2/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kondisi kesehatan bocah berinisial AMN (12) yang disiksa ayah kandungnya di sebuah kontrakan di Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi saat ini sudah semakin membaik.

Seperti diketahui, anak laki-laki tersebut disiksa oleh ayah kandungnya yakni Ade Nanda alias Ade Bogel (37) hingga babak belur, sedangkan adik perempuannya yang berinisial AH (10) disiksa Ade hingga meninggal dunia.

Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, anak tersebut sudah menjalani CT scan.

"Untuk hasil CT scan-nya sudah ada dan hasilnya bagus, jadi anak itu dalam kondisi baik, seperti kesadarannya juga bagus dan sudah bisa berkomunikasi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Hanya saja, kata Fitriani, berdasarkan hasil rontgen, anak ini mengalami masalah pada bagian tangannya karena mengalami subluksasi atau disfungsi pada sendi, sehingga perlu direposisi atau diperbaiki.

"Jadi berdasarkan hasil rontgen pada tangan anak itu ada gambaran subluksasi sehingga perlu reposisi dengan K wire (kirschner wire), sekarang itu sudah dipasang," kata Fitriani.

Ia mengatakan, meski anak tersebut mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya, dia seperti tidak merasakan sakit, bahkan sama sekali tidak mengeluh selama mendapat perawatan di rumah sakit.

"Bahkan di sudah minta pulang dan enggak mau pakai oksigen dan waktu itu juga sudah video call dengan ibu kandungnya, kemudian si anak bilang ingin sekolah lagi. karena sekolah hanya sampai kelas 3 SD," ucapnya.

Sementara terkait penanganan bocah ini, pihaknya sejak awal kejadian sudah melakukan pendampingan dan siap untuk memberikan pendampingan lanjutan seusai korban keluar dari rumah sakit.

"Tapi berdasarkan komunikasi dengan ibu kandungnya yang bekerja di luar negeri, dia rencananya akan tinggal bersama bibinya di Kota Bandung," kata Fitriani.

Atas hal tersebut, kata dia, DP2AP2KB Kota Cimahi sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Kota Bandung untuk melakukan pendampingan bagi korban karena saat ini ayahnya sudah mendekam dipenjara.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved