Mengintip Struktur Rumah Panggung Tahan Gempa di Tiga Kasepuhan Sukabumi, Ini yang Berbeda
Bangunan rumah panggung ini ternyata memiliki keunggulan, rumah panggung tahan gempa bumi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki tiga kasepuhan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Tiga kasepuhan ini di antaranya Kasepuhan Ciptamulya, Sinarresmi dan Kasepuhan Ciptagelar yang kini menjadi Gelar Alam.
Bangunan rumah di tiga kasepuhan ini rata-rata rumah panggung, tak sedikit sudah ada yang membangun rumah semi permanen.
Bukan tanpa alasan mereka membuat rumah panggung. Kepala Desa Sirnaresmi, Iwan Riswandi alias Jaro Iwan mengatakan, membuat rumah dengan bentuk panggung merupakan amanat dari leluhur atau sesepuh.
Bangunan rumah panggung ini ternyata memiliki keunggulan, rumah panggung tahan gempa bumi.
Baca juga: BMKG Jelaskan Ini Dampak Guncangan Gempa Sesar Baribis bagi Warga di Kabupaten Karawang
"Kalau untuk gempa sih masyarakat adat teu rewas, teu naonnya (tidak kaget, tidak apa-apa), karena tadi tea saur sepuh kedah rumah itu kan kedah panggung (karena kata sepuh rumah itu harus rumah panggung), mungkin untuk menjaga kalau misalkan ada gempa," ujarnya, Kamis (9/2/2023).
Lalu, bagaiman stuktur rumah panggung di tiga Kasepuhan itu?
Jaro Iwan mengatakan, struktur bangunan rumah panggung sama dengan rumah panggung pada umumnya. Namun, rumah panggung di kasepuhan memiliki ciri khas dari atap yang menggunakan hateup atau atap rumbia yang berbahan dari daun kelapa atau daun kiray.
"Ya bangunannya seperti ala kasepuhan," katanya.
Untuk konstruksi tiang, bagian bawah menggunakan umpak sebagai penyangga tiang.
"Bagian bawah pake umpak," jelasnya.
Sedangkan kontruksi bagian atas menggunakan kayu dan dinding bilik. Lantai bangunan rumah panggung menggunakan kayu.
Tak hanya tahan gempa bumi, rumah panggung juga bisa dipindahkan tanpa harus membongkar. Warga bisa secara gotong royong memindahkan rumah jika kontur tanah labil.
"Iya begitulah kira-kira, tadi tea saur sepuh (karena itu kata sepuh) rumah harus panggung, mungkin itu disisi lain ngajaga (tahan) gempa, misalkan tanah labil bisa pindah," jelasnya.*
Kondisi Terkini Umar Ojol Sukabumi Korban Demo di Jakarta, Masih Dirawat namun Mulai Membaik |
![]() |
---|
Kondisi Umar Ojol asal Sukabumi yang Dikeroyok Polisi saat Demo, Injakan di Kepala dan Badan Luka |
![]() |
---|
Derita Puluhan Siswa SDN Cipaku Sukabumi, Sekolahnya Ambruk, Terpaksa Belajar di Lantai |
![]() |
---|
Pelajar di Bandung Simulasi Selamatkan Diri dari Gempa Bumi, Lindungi Kepala dengan Tas hingga Ember |
![]() |
---|
Subang Menyimpan Potensi Gempa Bumi, Ditemukan Sesar Lokal Baru, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.