Buka Pintu Pengembangan Aset Kripto di Indonesia, Payago Jalin Teken MoU dengan Samsung Gold

Indonesia menjadi bidikan utama bagi negara maju dalam percepatan pengembangan bisnis tokenisasi atau aset kripto.

Editor: Mega Nugraha
SHUTTERSTOCK
ilustrasi kripto/crypto 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia menjadi bidikan utama bagi negara maju dalam percepatan pengembangan bisnis tokenisasi atau aset kripto.

Ketua Komite Aset Digital KADIN yang juga president dari ID-Opentech Group holdings dari Payago, Raine Renaldi, mengatakan, Indonesia menjadi bidikan lantaran dianggap lebih dewasa dalam hal regulasi asset kripto dan mendapat dukungan pemerintah.

Payago sebuah perusahaan di bawah naungan PT Bisa Galata Teknologi, kata dia, sepakat menjalin kerjasama dengan Samsung Gold Co.Ltd yang bergerak dalam Perusahaan Tambang dan Ekstraksi Emas dari Korea Selatan dengan nilai kontrak 20 Juta Dollar atau setara dengan Rp.300 Milyar dalam bentuk Aset Kripto milik Samsung Gold yaitu GAT Token.

Baca juga: Kadin Kota Bandung Teken MoU dengan Bursa Aset Kripto Asal Singapura

"Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia karena bisa dilirik oleh negara lain sebagai tempat yang dianggap ramah terhadap bisnis kripto, sehingga membuka jalan untuk perusahaan melakukan ekspansi bisnis melalui cara tokenisasi seperti ini di Indonesia," ujar Raine Renaldi, dalam keterangannya.

jhjghjgjygj
Payago smenjalin kerjasama dengan Samsung Gold Co.Ltd

Menurut Raine, Payago merupakan jalan bagi perusahaan luar negeri yang melakukan tokenisasi sehingga bisa menjadi asset kripto yang legal dan terdaftar di Indonesia.

Baca juga: Aset Indra Kenz Terus Diburu, Terbaru Kripto Senilai Rp 38 Miliar Dibekukan, Atas Nama Orang Lain

"Ini penting bagi mereka jika ingin masuk pasar kripto di sini (Indonesia)," katanya.

Sementara itu, CEO Payago, Taufik Ganesha menyebutkan, sedari dulu emas merupakan aset berharga maka dari itu, bila aset digital memiliki underlying emas asli akan menjadi penyempurna investasi di Indonesia.

"Sudah lama Payago memikirkan terobosan ini, kami menunggu waktu yang tepat dan partner yang hebat, ditunjang oleh bisnis Samsung Gold sebagai produsen emas yang sudah puluhan tahun di Korea,” ujar Taufik.

Adapun kerjasama ini meliputi pengembangan bisnis Aset Kripto berupa token yang akan dikembangkan dan dipasarkan di pasar kripto Indonesia. Samsung Gold akan merilis token dengan underlying Emas asli sehingga token yang dirilis nanti memiliki nilai nyata bagi para pemegang tokennya.

Diketahui Perjanjian tersebut ditandangani oleh Taufik Ganesha dari pihak Payago dan juga Dae Yoon Kang, selaku Presiden Direktur dari Samsung Gold Co.,Ltd dan juga Lee Hyeong Soo selaku pihak GAT token, disaksikan oleh Raine Renaldi selaku Ketua Komite Aset Digital Kadin yang juga president dari ID-Opentech Group.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved