Update Korban Gempa Turki dan Suriah Hampir Sentuk Angka 8000, Penyelamat Lawan Hujan Lebat & Salju

korban tewas terbaru bencana gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Suriah telah melewati angka 7.800 orang.

(Photo by AFP)
Orang-orang berkumpul di sekitar bangunan yang runtuh saat tim penyelamat mencari korban selamat setelah gempa bumi di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur , meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus dan Mesir. 

TRIBUNJABAR.ID - Korban gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah melonjak naik.

Menurut laporan White Helmets Suriah, jumlah korban meninggal dunia di Suriah barat laut saat ini mencapai 1.220. Suriah barat laut sendiri merupakan wilayah yang dikuasai pemberontak.

Angka ini naik dari beberapa jam yang lalu, sebelumnya masih di angka 1.000.

Sementara itu, korban meninggal dunia di wilayah yang dikuasai pemerintah mencapai 812 orang.

Ini menjadikan total korban yang tercatat di Suriah mencapai 2032 jiwa.

Baca juga: Update Korban Gempa Turki: Total Korban Tewas Capai 7.826, Tim Penyelamat Berpacu dengan Hujan Salju

Dikutip dari laman The Guardian, Rabu (8/2/2023), setidaknya 5.894 telah meninggal di Turki, sehingga total nyawa yang hilang pada kedua negara sejauh ini menjadi 7.926 orang.

"Jumlahnya diperkirakan akan meningkat 'signifikan'," kata White Helmets.

Sebelumnya, korban tewas terbaru bencana gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat, telah melewati angka 7.800 orang.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter di negara itu kini mencapai 3.419 orang.

Angka tersebut membuat jumlah korban tewas resmi gabungan dari Turki, Suriah dan daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah menjadi 5.021.

Tim penyelamat saat ini berjuang untuk melawan hujan lebat dan salju saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari gempa dahsyat yang melanda tenggara Turki itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jumlah korban mungkin akan meningkat secara dramatis karena tim penyelamat menemukan lebih banyak korban.

Sementara itu, banyak orang di zona bencana terlalu takut untuk kembali ke gedung.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved