Viral di Media Sosial
Sopir Ojol yang Viral Gebuki Karyawan Kedai Ramen Diamankan, Ini Kronologi Versi Pelaku dan Restoran
Buntut kasus viral sopir ojol memukul karyawan kedai ramen berakhir dengan pengamanan pelaku oleh kepolisian.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Buntut kasus viral pemukulan oleh sopir ojol terhadap kedai ramen berakhir dengan pengamanan pelaku oleh kepolisian.
Setelah ramai diperbincangkan soal karyawan restoran RamenYa berinisial YF yang menjadi korban pemukulan oleh sopir ojol Gojek, kasus tersebut menemukan titik terang.
Pelaku yang berinisial IIR diamankan oleh pihak kepolisian.
Ia juga menuliskan kronologi kasus pemukulan yang ia lakukan terhadap karyawan RamenYa.
Sebuah surat tertulis sempat diunggah di Instagram resmi RamenYa, namun kini unggahan tersebut telah dihapus.
Namun surat tertulis tersebut telah tersebar luas di media sosial lain.
Dalam keterangannya, IIR menjelaskan bahwa ia mendapatkan pesanan tersebut di restoran RamenYa di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat sekitar pukul 17.05 WIB.
Kemudian, setelah 20 menit menunggu IIR menanyakan kepada karyawan RamenYa tentang pesanannya.
"Di menit 20 saya tanya kembali dan jawabannya 'Nggak tau dan abang masuk aja ke dapur,' dan saya menjawab 'yang kerja di sini saya atau kamu,'" tertulis dalam keterangan IIR.
Beberapa menit kemudian, IIR yang sedang menunggu diberikan sebuah pesanan dan telah memastikan isinya sudah lengkap dan dijawab sudah oleh karyawan.
Baca juga: Viral Sopir Ojol Gebuki Karyawan Kedai Ramen sampai Mata Lebam, Tak Terima Ditegur Salah Pesanan
Setelah IIR meninggalkan mall untuk mengantarkan pesanan, ia mendapatkan panggilan dari pihak RamenYa.
"Sekitar 3 KM dari perjalanan saya ditelepon 'Abang salah bawa orderan, balik lagi ke sini,' dan saya balik lagi ke Lippo Mall," tutur IIR.
Ketika mengambil pesanan, cekcok pun terjadi antara IIR dengan YF.
IIR pun memukul YF ketika keduanya sedang terlibat adu mulut.
"Saya berniat menoyor, tidak berniat memukul. Menurut saya kenapa mereka menuduh saya merebut makanan dan marah saat di resto," kata IIR.
Ia pun meminta maaf atas perbuatannya.
"Atas kejadian ini saya dengan tulus hati meminta maaf yang sedalam-dalamnya," ungkap IIR.
Kronologi Versi RamenYa
Sementara itu, pihak RamenYa juga telah menjelaskan kronologi kejadian versi cerita YF.
Dalam unggahan Instagram yang dibagikan, ada perbedaan dari cerita yang dibagikan IIR.
Menurut versi RamenYa, IIR tidak mencocokkan bill miliknya dengan pesanan yang diterima.
"Staff bernama Y menuju depan outlet dan menyebutkan nama pesanan tersebut 'Matthew', sang ojol atas nama IIR yang menunggu pun langsung mengambilnya tanpa melihat atau mencocokan bill terlebih dahulu," kata RamenYa dikutip dari Instagram resminya, Selasa (7/2/2023).
"Staff Y sempat meminta mencocokan bill tetapi ojol itu langsung pergi," sambungnya.
Baca juga: Viral Bobotoh Pakai Jersey Persib Bandung saat Laga Persija Jakarta, Suporter Ingin Bisa Setribun
Kemudian, kata pihak RamenYa, ada ojol yang seharusnya mengambil pesanan atas nama Matthew.
Y pun meminta IIR untuk kembali ke mall dan menukar pesanannya, lalu janjian di parkiran.
"Sesudah bertemu staff bernama Y langsung dicaci maki oleh ojol a/n IIR, dan kemudian langsung dipukul setelahnya," kata RamenYa.
Awal Mula Viral
Sebelumnya, kasus tersebut pertama kali diangkat oleh akun Instagram kedai ramen itu sendiri, yaitu RamenYa.
Akun RamenYa mengunggah foto karyawan perempuannya dengan mata lebam dan tertutup sebelah.
Kejadian tersebut berlangsung di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, pada Jumat (3/2/2023).
Berdasarkan keterangan akun RamenYa, sopir ojol itu merupakan mitra dari platform ojek online Gojek.
"Dearest @gojekindonesia OJOL anda kemarin mukul salah satu teamYA dari @ramenya.id di @lippomalpuri permintaan maaf saja gak ada, apakah begini caranYA pake kekerasan?," tulis Instagram @ramenya.id dikutip pada Senin (6/2/2023).
Pihak RamenYa juga menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan kasus tersebut ke pihak berwajib apabila tidak ada permintaan maaf langsung dari Gojek.
"Kalau secara perusahaan aja tidak ada kata maaf, saya akan bawa ke ranah hukum dan media," lanjutnya.
Selain itu, pihak RamenYa juga membeberkan hasil pemeriksaan CT scan karyawannya yang tertulis mengalami cedera trauma tumpul mata kanan.
Selain itu, karyawannya tersebut juga telah melaporkan kasus pemukulan oleh sopir ojol itu ke Polsek Kembangan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Gojek buka suara langsung di kolom komentar unggahan tersebut.
Gojek menegaskan bahwa pihaknya telah menindak pelaku yang bersangkutan.
"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa karyawan RamenYA! dan dengan tegas langsung menindak mitra bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku," tulis @gojek.id.
Pihak Gojek juga memastikan bahwa hubungan kemitraannya dengan pelaku sudah diputus.
"Saat ini kami telah memutus kemitraan dan mem-blacklist driver tersebut sehingga tidak dapat menjadi mitra Gojek kembali," sambungnya.
Lebih lanjut, pihak Gojek juga menjelaskan bahwa mereka telah menghubungi karyawan RamenYa tersebut secara langsung.
Pihak Gojek juga mengatakan akan menanggung biaya perawatan serta membantu proses hukum yang berkaitan dengan pihak berwenang.
"Kami juga telah menghubungi karyawan serta perwakilan pihak RamenYA! secara langsung dan telah menawarkan bantuan medis dan psikis apabila diperlukan serta bantuan lainnya, termasuk membantu pihak yang berwenang jika diperlukan sehubungan dengan kejadian tersebut," ungkapnya.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop |
![]() |
---|
Viral, Video Wanita Diduga Korban Begal, Ketemuan dengan Pria Lewat MiChat, Barang Berharga Dirampas |
![]() |
---|
VIRAL, Kisah Faisal Siswa SMP di Luwu Jalan Kaki 20 Km ke Sekolah, Seragam Pun Pinjam ke Tetangga |
![]() |
---|
Viral, Prajurit TNI Akad Nikah di Ruang ICU Saat Pengantin Wanita Jatuh Sakit Jalani Transfusi Darah |
![]() |
---|
Viral, Video Warga Banten Diteror Suara Ketukan Pintu Rumah Tiap Dini Hari, Pelaku Tak Berwujud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.