Otomotif

Jangan Sembarang Isi Bensin, Begini Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir

Mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor tidak sembarangan bisa asal pilih. Penggunaan BBM yang tidak sesuai bisa berdampak bagi performa

Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID/PUTRI PUSPITA
Ilustrasi - Jangan Sembarang Isi Bensin, Begini Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir 

Nilai oktan bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane Number (RON).

Di Indonesia, RON yang tersedia berkisar 90 hingga 98. Nilai oktan merupakan angka yang menunjukan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Semakin tinggi nilai RON semakin besar tenaga yang dapat dihasilkan demikian pula semakin tinggi rasio kompresinya semakin besar tenaga yang dapat dihasilkan, sehingga rasio kompresinya yang tinggi tentunya memerlukan nilai RON yang tinggi pula.

Semakin tinggi nilai oktan berarti semakin tinggi pula ketahanan terhadap tekanan. Dengan kata lain, dibutuhkan tekanan lebih tinggi dan waktu lebih lama dalam proses pembakaran. Berlaku sebaliknya dengan bahan bakar oktan lebih rendah.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terkini 6 Februari 2023 Pertamax Turbo Naik, Ini Bedanya dengan Pertamax

3. Efek  BBM Tidak Sesuai

Menggunakan  BBM tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah seperti mesin mengelitik (knocking) dan penumpukan deposit sisa pembakaran yang tidak sempurna.

Jika terjadi terus menerus, sangat berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen mesin.

Misalnya penggunaan bensin oktan tinggi pada mesin kompresi rendah. Bensin dengan oktan tinggi membutuhkan tekanan lebih tinggi dan proses pembakaran lebih lama.

Ini akan membuat mesin menjadi kesulitan membakar bensin dengan oktan yang lebih tinggi, akibatnya tenaga mesin akan kurang maksimal dan pastinya lebih boros dari sisi biaya.

Hal itu berlaku sebaliknya pada penggunaan bensin oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi.

Ada kemungkinan bensin akan terbakar sebelum busi memercikkan api. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya knocking dan penumpukan deposit sisa pembakaran karena proses pembakaran tidak sempurna.

Artinya, penggunaan bensin dengan oktan tinggi tak membuat kerja mesin jadi lebih baik jika tak sesuai dengan spesifikasi mesinnya.

(Tribunnews.com, Lita Febriani)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir, Rasio Kompresi Mesin Jadi Patokan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved