Cerita Siswi SMK Saat Dihadang Komplotan Begal di Indramayu, Korban Diancam Pelaku yang Masih ABG
Salimah (19) siswi SMK Widya Utama Indramayu menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh pelaku di bawah umur. Total ada 5 orang begal yang saat ini
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Salimah (19) siswi SMK Widya Utama Indramayu menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh pelaku di bawah umur.
Total ada 5 orang begal yang saat ini sudah diamankan polisi.
Mereka masing-masing berinisial SZ (17), AKM (15), SPY (15), ADR (17), dan AGF (17).
Semua tersangka diketahui merupakan warga Kecamatan Sindang.
"Waktu kejadian itu di sekitar TPA Pecuk hari Selasa tanggal 10 Januari 2023 sekitar pukul 23.50 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Selasa (7/2/2023).
Salimah menceritakan, saat itu ia hendak pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Cantigi bersama temannya.
Namun, di tengah perjalanan, kendaraannya dihadang oleh 3 orang pelaku begal.
Mereka membawa golok dan celurit serta memaksa Salimah dan temannya turun dari motor.
Karena merasa takut dan kondisi saat itu sepi, kedua pelajar itu menuruti perintah pelaku.
"Saat itu pelaku pakai hoodie hitam dan bawa senjata," ujar dia.
Kini para pelaku sudah diamankan polisi di Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, dari hasil pemeriksaan polisi, mereka beraksi dengan membagi menjadi 2 kelompok.
Tim pertama berjumlah 3 orang bertugas untuk menodong korbannya dan tim kedua berjumlah 2 orang bertugas untuk mengintai.
Menurut Fahri, selain mengintai, tim kedua juga bertugas membantu tim pertama apabila target lolos.
"Jadi mereka ada yang menunggu mengintai di dekat lokasi, kalau targetnya lolos, tim kedua ini mulai bergerak," kata dia.
Dalam beraksi pun, komplotan begal tersebut membawa senjata tajam berupa tiga bilah cerurit, satu bilah golok, dan satu bilah samurai.
"Setelah bertemu dengan target korban, pelaku langsung menyalip dan menghadang kendaraan korban, kemudian dua orang pelaku turun dan langsung menodongkan senjata tajam berupa golok dan samurai ke arah para korban yang membuat korban menjadi takut dan melarikan diri serta meninggalkan sepeda motornya," ujarnya. (Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik GoogleNews
Ruang Aspirasi Terbuka Luas, Namun Aturan Hukum Harus Dijunjung Demi Kepentingan Bersama |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Bukan Lagi Polisi, Kapolres Indramayu Sebut Alvian Maulana Sinaga Sudah Diberhentikan Tidak Hormat |
![]() |
---|
TAMPANG Polisi Sadis Alvian yang Habisi Putri dengan Cara Dibakar di Kamar Kos, Tangannya Diborgol |
![]() |
---|
Kronologi Putri Apriyani Ditemukan Tewas Terbakar di Indramayu, Pelakunya Pacar yang Seorang Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.