Ada Gaduh Perang Galon Dibalik Isu Bahaya Bisfenol A

Menyayangkan adanya upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu yang mengembuskan isu terkait BPA di salah satu produk AMDK di masyarakat.

Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Kolase Tribun Jabar
Galon air minum. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisruh soal isu bahaya Bisfenol A (BPA) mengusik perhatian dari beberapa kementerian dan lembaga, para ilmuwan, dan juga kalangan medis atau para dokter.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, langsung menegaskan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang sudah memiliki standar nasional Indonesia (SNI) dan izin edar sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Oleh karena itu, Putu sangat menyayangkan adanya upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu yang mengembuskan isu terkait BPA di salah satu produk AMDK di masyarakat.

Baca juga: Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Sebut Belum Ada Bukti Galon Guna Ulang Bahaya

Atong Soekirman, Asisten Deputi Pengembangan Industri Kemenko Bidang Perekonomian juga menyayangkan adanya upaya, mendiskreditkan salah satu produk AMDK. Antara lain, dengan menghembuskan isu bahwa produk ini berbahaya bagi kesehatan karena kemasannya yang mengandung BPA.

“Ini jelas akan menimbulkan imej negatif terhadap AMDK yang dikemas dalam kemasan yang mengandung BPA yang dapat berdampak pada iklim usaha,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2/2023).

Dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan belum ada bukti air minum dalam kemasan itu menyebabkan penyakit kanker.

Baca juga: Achmad Ru’yat Berharap Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat Terus Ditingkatkan

Baca juga: Mesin Air Minum Gratis, Bantu Warga Terdampak Gempa Cianjur Peroleh Air Bersih Siap Minum


Alamsyah Aziz, dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), juga mengatakan sampai saat ini dia tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air minum dalam kemasan.

Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Eko Hari Purnomo, juga menegaskan bahwa kandungan BPA AMDK tidak membahayakan kesehatan. “Berdasarkan data-data yang ada, penggunaan kemasan itu tidak menimbulkan resiko kesehatan, terutama dari sudut pandang BPA-nya,” kata Eko.

Dr Ahmad Zainal, pakar polimer dari ITB juga menyayangkan adanya narasi yang salah dalam memahami kandungan BPA dalam AMDK yang dihembuskan pihak-pihak tertentu akhir-akhir ini. Sebagai pakar polimer, dia melihat kemasan yang mengandung BPA itu merupakan bahan plastik yang aman. (*)

 

Baca Berita-berita Tribun Jabar lainnya di Google News

Tags
Galon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved