Spatial Planning, Teknologi Pembaruan pada Akuakultur agar Ikan dan Udang Dapat Bertahan Lama

ATD telah memiliki 5 komponen layanan utama yang dirancang untuk mendongkrak produktivitas budidaya akuakultur.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Deanza Falevi
PT Suri Tani Pemuka (STP) luncurkan Aquaculture Technology and Development (ATD) yang berada di Jalan Raya Sadang-Subang KM 14, Kelurahan/Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Selasa (31/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - PT Suri Tani Pemuka (STP) anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) secara resmi meluncurkan layanan terbarunya di bidang penelitian dan pengembangan, yakni Aquaculture Technology and Development (ATD).

Peluncuruan tersebut berlangsung di Kawasan Industri PT STP yang berada di Jalan Raya Sadang-Subang KM 14, Kelurahan/Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Selasa (31/1/2023).

Perlu diketahui, ATD telah memiliki 5 komponen layanan utama yang dirancang untuk mendongkrak produktivitas budidaya akuakultur.

Head of Aquaculture Technology dan Development, Itang Hidayat mengatakan, keberadaan ATD diharapkan bisa membantu para budidaya ikan dan udang yang berada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

"Kami menawarkan solusi terhadap permasalahan budidaya ikan dan udang dengan terobosan teknologi terkini yang mampu menjawab segala kebutuhan pengguna. Demi mewujudkan hal tersebut, kami berkolaborasi dengan sumber daya terbaik di bidang akuakultur serta bekerjasama dengan lembaga pendidikan nasional, seperti IPB University, ITB, Universitas Brawijaya dan juga kerjasama internasional seperti Kindal University di Jepang," ucap Hidayat saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi peluncuran, Selasa (31/1/2023).

Dirinya mengatakan, ATD melakukan pengembangan teknologi akuakultur yang beragam, diantaranya riset dan produksi bahan aditif pakan, produk kimia untuk sterilisasi wadah dan media pemeliharaan, peralatan budidaya, analisis laboratorium, dan desain sistem pemeliharaan.

Baca juga: Petani Milenial di Pangandaran Berhasil Tanam Semangka di Tengah Banyak Tikus, Begini Cara Ngusirnya

Selain itu, lanjut Hidayat, ATD juga memiliki program spatial planning berbasis Geographic Information System (GIS) yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu kawasan sebagai unit instalasi pemeliharaan ikan dan udang.

Sementara itu, Direktur Utama STP menyampaikan, Ardi Budiono mengatakan, adanya ATD ini diharapkan bisa mendukung produksi pakan ikan serta vitamin lainnya yang diperlukan oleh para budidaya ikan dan udang.

"Sesuai dengan visi yang diusung STP yakni menjadi perusahaan solusi total di industri akuakultur, kolaborasi ATD dengan unit bisnis kami lainnya dapat menjadi center of excellence. Melalui ATD, kami berharap dapat mendukung kebutuhan unit-unit bisnis STP seperti Aquafeed, Shrimp Hatchery, Shrimp Pond, Fish Hatchery, Fish Pond, Processing Plant serta tidak menutup kemungkinan menawarkan layanan ini ke para pelanggan," ucapnya.

Kepala Jurusan Akuakultur IPB, Alimuddin mengatakan, ATD bisa membantu para budidaya ikan dan udang mendapatkan keuntungan yang lebih dengan berbagai pakan dan vitamin yang diproduksi oleh ATD.

"Berbagai penyakit bisa terjaring ke ikan dan udang, ATD ini hadir tentu untuk membuat sebuah kemajuan teknologi yang dimiliki dengan membuat pakan, vitamin, bahkan obat yang baik," kata Alimudin.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved