Beras dan Cabai Merah Penyumbang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat pada Januari 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi sebesar 0,47 persen (month to month/mtm) dan tahunan sebesar 6,06 persen (year on year/yoy).
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi sebesar 0,47 persen (month to month/mtm) dan tahunan sebesar 6,06 persen (year on year/yoy).
"Kondisi ini lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan kondisi Januari 2022 yang hanya mencapai 0,45 persen, dan ini lebih tinggi dari inflasi nasional yang hanya mencapai 0,34 persen," ujar Dudung Supriyadi, Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jabar, secara virtual, Rabu (01/02/2023).
Lebih lanjut, berdasarkan rincian pengelompokan (month to month/mtm) penyumbang inflasi terbesar untuk Januari 2023.
Pertama adalah inflasi makanan minuman dan tembakau yang memberikan inflasi sebesar 1.00 persen dengan andil inflasi mencapai 0,25 persen.
Baca juga: Tren Arisan Logam Mulia Diminati Milenial Untuk Investasi, Disebut Anti Inflasi dan Mudah Dicairkan
Kedua, adalah perumahan, air, listrik dan bahan dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi 0,64 persen dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen.
"Beras dan komoditas hortikultura memberikan andil tertinggi terhadap inflasi (month to month/mtm) Januari 2023," ujarnya.
Komoditas beras sebagai penyumbang inflasi tertinggi yang mencapai 0,0919.
Dan yang kedua cabai merah dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0499.
Ketiga sewa rumah dengan andil sebesar 0,0424.
Selanjutnya adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,0397 dan cabai rawit dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,0369.
Baca juga: Inflasi di Kabupaten Sukabumi Masih Terkendali, Harga Bahan Pokok Stabil
"Sedangkan beberapa komoditas yang menyumbang deflasi pada bulan Januari ini yang pertama penurunan harga bensin dengan sumbangan sebesar 0,0688," jelasnya.
Kemudian telur ayam ras dengan sumbangan deflasi sebesar 0,04, daging ayam ras dengan sumbangan deflasi sebesar 0,0145 tomat dengan semua deflasi sebesar 0,0143 dan minyak goreng dan sumbangan deflasi sebesar 0,0081.
"Secara year on year inflasi 2023 bulan Januari 2023 terhadap inflasi terhadap Januari 2022 sudah mencapai 6,06 persen lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Januari biar di Tahun 2022 yang mencapai 1,98 persen," ujarnya.
Ia menuturkan, sepanjang Tahun 2022 terdapat beberapa akumulasi kenaikan harga komoditas-komoditas yang diatur pemerintah.
Daerah penyumbang Inflasi (year on year/yoy) tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 7,37 persen dan terendah di Kota Sukabumi sebesar 5,24 persen. (*)
Baca juga: Penanganan Inflasi, Pemda Purwakarta Gulirkan Program Padat Karya
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews
Cara Cek NIK KTP Terdaftar Penerima Bansos yang Cair Bulan Oktober 2025 atau Tidak, Bisa Lewat HP |
![]() |
---|
Solusi Kurangi Ketergantungan Beras: Cirebon Jadi Pilot Project Tanam Sorgum Kolaborasi Pemprov-PTDI |
![]() |
---|
Cara Daftar Jadi Penerima Bansos Pakai NIK KTP, Ada 6 Cair Bulan Oktober 2025 Termasuk Beras 10 Kg |
![]() |
---|
Cara Dapatkan 6 Bansos Cair Bulan Oktober 2025, Ada BPNT Rp 200 Ribu hingga Beras 10 Kg, Siapkan KTP |
![]() |
---|
Kebijakan Penyerapan Gabah dengan HPP, Picu Rendeman Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.