1 Copet di Masjid Al Jabbar Bandung Diserahkan ke Polisi, Beda dengan yang Viral di Media Sosial
Kapolsek Gedebage, AKP Kurnia mengatakan, copet tersebut tertangkap basah saat melakukan aksinya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polsek Gedebage menerima satu copet yang kerap beraksi di kawasan Masjid Al Jabbar, Kota Bandung.
Kapolsek Gedebage, AKP Kurnia mengatakan, copet tersebut tertangkap basah saat melakukan aksinya.
Oleh warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kata dia, copet tersebut diserahkan ke Polsek Gedebage untuk diproses hukum.
Menurutnya, saat diserahkan ke Polsek kondisi pelaku sudah babak belur dihajar massa.
Ia pun memastikan bahwa pelaku ini berbeda dengan copet yang sempat viral di media sosial.
"Sudah diamankan copet di Al Jabbar pada hari Senin, jadi itu hasil penyerahan dari warga dan Satpol PP yang menangkap pelaku, sudah babak belur. Tapi, ini bukan yang viral kemarin, dia sendirian," ujar Kurnia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/2/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pelaku mengaku baru sekali mencopet di kawasan Masjid Al Jabbar.
"Pengakuannya dia pertama kali copet di Al Jabbar, dia memang copet di dompetnya banyak KTP dan ada hp sebagai barang bukti," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar, Ade Afriandi mengakui banyak menerima pengaduan soal copet di area Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung sejak diresmikan pada 30 Desember 2022.
"Bukan hanya di video itu saja, artinya dari sejak ramai pengunjung ke Masjid Raya Al Jabbar, kami sudah mendapatkan pengaduan mulai dari kehilangan barang atau masuk ke dalam kategori copet," ujar Ade saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/1/2023).
Salah satu pengaduan yang diterimanya, kata dia, pencopetan yang viral di media sosial ini. Namun, sampai sekarang pihaknya belum dapat mengamankan pelaku.
"Tetapi untuk pelaku yang ini sampai sekarang belum didapatkan," katanya.
Berdasarkan catatan, kata dia, sampai dengan 15 Januari 2023, total sudah ada sekitar 500 pengaduan yang masuk ke Satpol PP Jabar.
"Sampai tanggal 15 Januari itu dari total pengaduan yang kami terima kurang lebih sekitar 500 pengaduan. Nah, persentasenya memang 5 persen itu tindakan kriminalitas," ucapnya.
Selain copet, kata Ade, pengaduan yang paling sering diterima adalah kehadiran pengamen yang memaksa meminta kepada pengunjung atau sudah masuk dalam premanisme, dan aksi pemalakan di tempat parkir.
"Kemudian yang lainnya seperti yang melakukan pemaksaan kepada pengunjung (pengamen maksa) pada tanggal 24 Januari itu sudah kami dapatkan dan sudah diserahkan ke Polsek Gedebage," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.)
Masalah Sampah di Pasar Gedebage Akhirnya Teratasi, Puluhan Ton Disulap Menjadi Kompos |
![]() |
---|
Hukuman 5 Tahun Penjara Menanti Pengecer Beras SPHP, Bulog Lakukan Pengawasan Ketat |
![]() |
---|
145 Ton Sampah di Pasar Gedebage Diolah Gunakan Teknologi, Masalah Penumpukan Kini Bisa Teratasi |
![]() |
---|
Pasar Gedebage Hasilkan 4 Ton Sampah Per Hari, DLH Kota Bandung Cari Penanganan Alternatif |
![]() |
---|
Sampah di Pasar Gedebage Bandung Kembali Menumpuk, Petugas DLH Angkut hingga 90 Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.