Ratusan Pengusaha Muslim Sharing Pengalaman di Takjub Akbar 2023 di Bandung, Dukung Pelaku UMKM

Untuk ikut mendukung pelaku UMKM para pengusaha muslim berbagi pengalaman dalam ajang Takjub Akbar 2023

Muhamad Syarif Abdussalam
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri ajang "Takjub Akbar 2023" di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Jumat (27/1/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komunitas Tajir menggelar "Takjub Akbar 2023" di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, 27-29 Januari 2023. Dalam kegiatan ini pengunjung akan menemui berbagai potensi UMKM islami yang tengah bangkit pasca pandemi dan juga menyaksikan sharing pengalaman ratusan pengusaha muslim.

Sasaran utama dari kegiatan kali ini adalah menjadi wadah untuk menggali dan memberikan motivasi kepada warga dengan menghadirkan lebih dari 180 pembicara lokal dan internasional dengan beragam latar belakang usaha dari fashion hingga perbankan syariah yang dirangkum menjadi lebih dari 60 tema diskusi penuh inspirasi. 

Co founder Tajir, Adji Dimas, mengatakan dalam kegiatan ini pun lebih dari 75 tenant dan 20 workshop juga dihadirkan untuk memberikan inspirasi kreatif hingga self development, mulai dari teknik dasar menggambar hingga aksi besar memgubah sampah menjadi barang siap pakai. 

Baca juga: Kemenkumham Jabar berkolaborasi dengan Komunitas Tajir Lengkapi Ekosistem UMKM di Jabar

"Acara ini diharapkan mampu menghadirkan narasi bahwa kerja keras dan konsistensi adalah kunci. Takjub Akbar 2023 masih berfokus pada ajang transfer knowledge para profesional Muslim, tokoh inspiratif hingga pelaku UMKM lokal," katanya, Jumat (27/1/2023).

Tahun ini, katanya, Takjub Akbar 2023 menekankan kekuatan ikhtiar dan konsistensi sebagai modal utama bertahan dalam ekosistem muamalah pada umumnya, dan sektor perdagangan khususnya.

Ia mengatakan UMKM terlihat masih menjadi salah satu sektor terkuat penopang roda perekonomian dalam negeri pada momen kritis.

Kementerian Keuangan RI secara gamblang menekankan bahwa UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional.

Selain itu, secara umum UMKM adalah pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, termasuk penyedia lapangan kerja dan sumber inovasi.

Baca juga: Kemenkumham Jabar berkolaborasi dengan Komunitas Tajir Lengkapi Ekosistem UMKM di Jabar

Kreativitas dan inovasi dalam proses distribusi muncul serta mendorong aktivitas daring secara masif. Namun, pada masa pandemi Covid-19, sektor UMKM nyatanya ikut terdampak.

Pada 21 Februari 2022, sebesar 83,4 persen perusahaan startup digital terdampak pandemi dan 41,8 persen startup digital mengalami penurunan kondisi perusahaan.

Di sisi lain, titik pemulihan ekonomi dilakukan pemerintah melalui pemberdayaan UMKM dengan lebih intens.

Di antaranya melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), mendorong penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kemudahan layanan administrasi dari Kementerian Hukum dan HAM. 

"Sorotan intens pemerintah terhadap sektor UMKM memastikan posisinya sebagai critical chain perekonomian Indonesia," tutur Adji Dimas

Ia menambahkan kegiatan yang dilakukan pada 27 - 29 Januari 2023 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung ini, menghadirkan berbagai wahana inspiratif. Seperti acara gelar wicara dan diskusi bersama lebih dari 180 tokoh pengusaha Muslim sukses, workshop dengan merek-merek lokal dan suguhan puluhan tenant lokal. 

Baca juga: Diikuti Puluhan Peserta, bjb PESATkan UMKM di Medan Berlangsung Sukses dan Meriah

Mengusung jargon It’s Real, rangkaian acara diselaraskan dengan semangat untuk memberi pembuktian nyata atas suatu usaha yang sungguh-sungguh.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved