Tren Suku Bunga Acuan Naik, Begini Dampaknya Terhadap Cicilan KPR, Akan Ikut Naik?

Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ dok pribadi
Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

Direktur Eksekutif Segara Institute sekaligus Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI sudah berlangsung sejak tahun lalu dan diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini.

Sebagai informasi, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen.

Keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan.

Baca juga: Efek Domino Naiknya Harga BBM, Pejuang KPR Bisa Menjerit karena BI Naikkan Suku Bunga Acuan

"Kenaikkan suku bunga acuan akan diikuti kenaikan suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Termasuk kenaikan suku bunga kredit KPR," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (25/01/2023).

Kendati demikian, kenaikan suku bunga kredit tidak akan cepat dan besar.

"Sebab, pada saat suku bunga acuan rendah yang lalu, suku bunga kredit tidak cukup dalam turunnya," jelasnya.

Ia menuturkan, kenaikkan suku bunga kredit, utamanya terjadi untuk kredit baru.

"Bukan kredit lama. Karena banyak nasabah kredit lama yg selama periode penurunan suku bunga acuan nasabah tidak mengalami penurunan suku bunga kredit. Cicilan pokok dan bunga tidak berubah," imbuhnya.

Ia menambahkan, kenaikkan suku bunga kredit tidak akan besar dan berjalan lambat.

"Kenaikkan ini tidak akan mengurangi minat masyarakat untuk meminjam. Pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan akan Lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," jelasnya.

Piter menuturkan, BI diperkirakan Masih akan menaikkan suku bunga secara terbatas.

Dikutip dari laman Bank Indonesia, pada Desember 2022, suku bunga deposito 1 bulan tercatat 3,97 persen atau meningkat 108 bps dibandingkan dengan level Juli 2022.

Sementara suku bunga kredit Desember 2022 tercatat 9,15 persen atau meningkat 21 bps dari angka Juli 2022.

Baca juga: Mudahkan Masyarakat Punya Rumah, bank bjb Dorong KPR Sejahtera FLPP dan Tapera Tahun 2023

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved