Pemkot Berkomitmen Hadirkan Kota Bandung yang Open Defecation Free Seratus Persen

“Kami optimistis cita-cita ini tidak sebatas angan-angan, tetapi bisa diwujudkan di tahun 2023”

Penulis: Tiah SM | Editor: Adityas Annas Azhari
bandung.go.id
Peserta rapat kerja (raker) Bandung Sehat dan Forum Kecamatan Sehat Kota Bandung berfoto bersama di Hotel Clove Garden, Awiligar, Bandung, Selasa, (24/1/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen menghadirkan Open Defecation Free (ODF) 100 persen, tidak ada lagi buang air besar sembarangan.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana, dalam Raker Bandung Sehat dan Forum Kecamatan Sehat Kota Bandung di Hotel Clove Garden, Selasa, (24/1).

Saat ini, Forum Bandung Sehat (FBS) dan Forum Kecamatan Sehat (FKS) sedang bersiap menyambut verifikasi berkas dan penilaian dari tim Pemerintah Provinsi Jabar terkait akselerasi ODF 100 persen.

“Kami mengumpulkan FBS dan FKS untuk sama-sama melihat kesiapan di lapangan. Perlu diketahui juga, dalam dua bulan terakhir kami terus berlari untuk mewujudkan ODF 100 persen,” kata Yunimar Mulyana

Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana memberikan sambutan dalam rapat kerja (raker) Bandung Sehat dan Forum Kecamatan Sehat Kota Bandung di Hotel Clove Garden, Awiligar, Bandung, Selasa, (24/1/2023)
Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana memberikan sambutan dalam rapat kerja (raker) Bandung Sehat dan Forum Kecamatan Sehat Kota Bandung di Hotel Clove Garden, Awiligar, Bandung, Selasa, (24/1/2023) (bandung.go.id)

Ia juga mengapresiasi kinerja FBS dan FKS dalam upaya akselerasi ini. Menurutnya, FBS dan FKS sudah memberikan kinerja terbaik menghasilkan ODF 100 persen di Kota Bandung dengan berbagai tantangan mulai dari medan lokasi hingga tata letak wilayahnya.

“Kita mendeklarasikan ini berdasarkan data. Hadirkan data sesuai yang ada di lapangan. Tidak hanya selembar kertas tapi sesuai dengan yang ada di lapangan,” katanya.

Baca juga: Wujudkan ODF 100 Persen Kota Bandung, Jangan BAB Lagi ke Sungai

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, penilaian ODF di Kota Bandung adalah momen krusial.

Selain itu, perwujudan ODF 100 persen untuk Kota Bandung pun menurutnya punya tantangan yang tidak mudah.

“Ini tantangan luar biasa. Namun dengan berbagai upaya dan cerita masing-masing di lapangan, nanti bapak-ibu (tim FBS dan FKS) bisa menyampaikan kepada tim penilai bahwa ini bukan pekerjaan instan,” ucapnya.

Baca juga: Siap-siap, Pemkot Bandung Akan Gelar Program Padat Karya dan Bantuan Modal Untuk UMKM Sebesar Ini

Sub Koordinator Administrasi Kewilayahan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bandung, Suharyanto yang mewakili Kepala Bagian Tata Pemkot Bandung menyampaikan seluruh unsur kewilayahan, FBS dan FKS sama-sama konsen menghadirkan ODF 100 persen.

“Kami optimistis cita-cita ini tidak sebatas angan-angan, tetapi bisa diwujudkan di tahun 2023,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Garut Akan Geser Jabatan Camat yang Tidak Serius Tangani ODF di Wilayahnya

Perlu diketahui, tantangan Pemkot Bandung dalam mewujudkan ODF 100 persen antara lain akselerasi di 58 kelurahan Kota Bandung. Di sisi lain, percepatan ODF 100 persen juga sejalan dengan upaya penurunan angka stunting di Kota Bandung. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved