Pegadaian Kanwil X Bandung Targetkan Nasabah Tumbuh 15 Persen di Tahun 2023, Ini Dia Programnya

Nasabah Pegadaian tahun 2022 tumbuh tujuh persen atau sekitar 511.000 pelanggan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Nappisah
RCEO PT Pegadaian Kanwil X Bandung, Muh. Ariyadi Purwanto menargetkan nasabah tumbuh 15 persen. Saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (13/01/2023). 

Ia menambahkan, PT Pegadaian (Persero) pusat memiliki program untuk menambah loyalitas nasabah.

"Nama programnya kolang-kaling akronim dari program kompak menggalang peningkatan crosselling dan upselling," katanya.

Kemilau emas Pegadaian, kata ia, akan kembali diadakan. Hingga saat ini, Kanwil belum menerima panduan tertulis dan sedang dirumuskan oleh kantor pusat.

Ia menuturkan, kepada pelanggan existing memberikan progran terkait pendampingan UMKM.

Nasabah akan didampingi oleh pegadaian maupun bekerja sama dengan pihak lain.

"Kita berharap, mereka nantinya akan bisa mengelola usahanya dengan semakin baik. Semoga nasabah akan semakin loyal. Sebab, pendampingan memberikan materi terkait dengan pengelolaan bisnis, jaringan, marketing dan sebagainya," ujarnya.

Pegadaian akan membuat program reaktivasi untuk nasabah yang sudah tidak aktif.

"Intinya, bahwa nasabah yang existing nanti akan semakin tergarap dengan baik dan loyal, meningkatkan kapasitas penggunaan produknya dan mount dari sisi produk," ujarnya.

Ariyadi menyebut, nasabah akan meningkatkan kemampuan referal untuk bisa mendapatkan calon pelanggan lain dari komunitasnya.

"Semua program ini memang kita tujukan loyalitas pelanggan existing supaya tetap kuat dan seterusnya bergabung dengan Pegadaian," imbuhnya.

Program yang berkaitan dengan acquisition ditunjukkan untuk menambah pelanggan baru.

"Karena kita memiliki target yang harus kita kejar, dalam memaksimalkan ini akan melakukan upaya pembukaan agen sampai ke desa," jelasnya.

Program agen masuk desa ini, menargetkan minimal dua sampai tiga agen disetiap desa.

Pegadaian menyadari, di Jawa Barat potensi literasi inklusi keuangan kan masih perlu ditingkatkan sampai ke desa.

"Sehingga harapannya, Pegadaian semakin dikenal di kalangan masyarakat sampai ke pelosok desa. Kemudian masyarakat nanti mencoba atau menginklusi transaksi keuangannya melalui Pegadaian," jelasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved