Pembunuhan Sekeluarga

Polda Metro Jaya Segera Bongkar Kuburan Halimah di Cianjur yang Diduga Korban Pembunuhan Wowon

Direskrimum Polda Matro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebutkan akan segera mengecek korban atas nama Halimah yang diduga dibunuh Wowon dan Solihin.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Tribunnews.com/ Fandi Permana
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Matro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Ia mengatakan, akan segera mengecek korban atas nama Halimah di Cianjur yang diduga dibunuh Wowon dan Solihin. 

Laporan Kontibutor Kabupate Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Matro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan akan segera mengecek korban atas nama Halimah yang diduga dibunuh Wowon dan Solihin.

Kombes Hengki Haryadi mengatakan, berdasarkan hasil penyedilikan sementara korban pembunuhan di luar Bekasi ada enam jasad yang ditemukan.

"Tentu saja kami harus membuktikanya sesuai dengan keterangan para tersangka, siapa-siapa saja orang itu, dan kita akan melakukan pemeriksaan DNA dan lainnya," kata dia di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (21/1/2023).

Selain itu, kata dia, ada dua orang lagi yang harus dilakukan pemeriksaan, yaitu atas nama Halimah, dan Siti, yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

"Kami sudah membuka posko disini, karena ini operasi kemanusiaan, jangan sampai ada tersangka lain yang terlibat dalam sindikat ini atau mungkin ada korban lain kita harus cari," katanya.

Ia mengatakan, dalam kasus pembunuhan berantai ini jumlah korban mencapai 11 orang, sembilan diantar ditemukan tewas, dan dua lainnya selamat.

"Kalau keseluruhan korban itu ada 11, tapi ada datu yang selamat, atas nama Dede Solehudin yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan satu anak selamat," kata dia.

Hengki mengungkapkan, pihaknya akan melalukan pembongkaran kuburan atas nama Halimah yang juga mantan istri Wowon.

"Untuk lokasi pembongkarannya kami akan selidiki lagi," ujarnya.

Selain itu, kata Hengki, kedatangannya kembali ke lokasi penemuaan tiga jenazah di dua titik tersebut untuk mendampingi psikologi forensik dalam rangka observasi psikologi otopsi.

"Jadi PR kami saat ini adalah menuntaskan penyelidikan, terkait tersangka lain atau ada korban lain yang belum ditemukan," ucap Hengki. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved