Ada Durian Lato-lato di Majalengka, Meski Kecil Rasanya Manis dan Legit, Teksturnya Lembut dan Tebal

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Lato-lato yang kini viral, tidak hanya berupa mainan.

Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, warga juga berburu lato-lato namun dalam bentuk buah durian.

Durian lato-lato khas Majalengka ini ukurannya lebih kecil daripada durian kebanyakan.

Tak ayal, durian ini kerap dibuat mainan tak ubahnya mainan lato-lato yang kini viral.

Untuk mencicipi durian lokal ini, pecinta durian bisa datang langsung ke sentra durian di Agrowisata Blok Asem, Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Pencinta durian bisa menikmati durian yang sudah disajikan di lapak dagang atau bisa memetik langsung di kebun.

Di sana, pencinta durian bisa memulai dari memanjat hingga memilih buah-buah yang sudah mulai matang.

Baca juga: Cicipi Soto Legendaris dan Durian Khas Karawang, Anies Baswedan: Enak Sekali, Saya pun Nambah

Setelah itu, pencinta durian bisa menikmati sensasi rasa durian lato-lato langsung dari kebun.

Meski bentuknya mungil, rasa yang ditawarkan durian lato-lato ini boleh diadu.

Tekstur daging berwarna krem yang cukup tebal, amat menggoda untuk disantap.

Dari segi rasa, durian ini rasanya manis, sedikit pahit dan memiliki sensasi legit.

Salah satu pecinta durian, Iis (30) mengaku sengaja datang langsung untuk mencicipi durian yang namanya kini sedang viral.

Setelah mencicipi, warga tetangga desa itu merasa puas lantaran rasanya yang begitu manis.

“Ini lagi cobain yang lagi viral, durian lato-lato. Rasanya manis, ada sensasi legitnya gitu, sebenarnya bisa metik langsung di pohon, cuma cukup dari lapak dagangannya aja deh sama," ujar Iis, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, rasa durian lato-lato ini tak kalah dari jenis durian lokal lainnya di Desa Ujungberung.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Pecinta Kuliner Wajib Tahu, Ini Bedanya Durian Lokal Sukabumi dengan Durian Lain

Bentuknya yang memang bulat lalu diikat menggunakan tali, membuat durian lato-lato mirip dengan mainan.

"Saya juga baru ngerasain durian lato-lato, baru kali ini ada di sini," ucapnya.

Pecinta durian lainnya, Maman (22) mengatakan, tekstur durian ini cenderung padat.

Sehingga, ketika sampai di lidah, sensasi legit makin terasa.

"Jadi durian lato-lato ini rekomended lah buat pecinta durian," ujar Maman.

Sementara, Pedagang Durian, Whidi Diaz mengungkapkan, bahwa penamaan durian yang dijualnya memang terinsipirasi dari permainan lato-lato bagi anak-anak.

Sebelumnya, durian berbentuk bulat itu belum pernah dinamakan.

"Karena viral, durian lato-lato ini banyak diburu pembeli, mungkin karena permainan lato-lato juga ya, apalagi saya suka posting di media sosial dan banyak yang penasaran," kata Whidi.

Untuk harga sendiri, Whidi mematok Rp 50 ribu hingga Rp 100 per buah bergantung ukuran.

Baca juga: Nikmati Kuliner Nasi Bakar Harum Khas Desa Teja Majalengka di Tengah View Hamparan Sawah Terasering

Pengunjung bisa menikmati langsung maupun dibawa pulang ke rumah.

"Selain durian lato-lato, di sini juga durian kuning mas yang banyak diburu. Lalu ada durian lokal, seperti Matahari, Ketan, dan yang paling favorit lainnya jenis Perwira Sinapeul khas Majalengka," ujarnya. (Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews