Ridwan Kamil Gabung Golkar
Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar, Amankan Pencapresan Airlangga, Pengamat Nilai Saling Menguntungkan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku akan mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju menjadi calon presiden (capres) 2024.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku akan mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju menjadi calon presiden (capres) 2024.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil setelah dirinya resmi menjadi kader Partai Golkar.
Awalnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu berbicara dirinya bakal taat dan patuh terhadap keputusan organisasi usai bergabung dengan Partai Golkar.
"Saya sampaikan bahwa sebelum masuk Partai Golkar saya kan tidak punya sebuah referensi untuk bersikap. Kalau sudah masuk organisasi artinya taat pada aturan dan keputusan organisasi," kata Emil di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1).
"Dan saya fatsun terhadap keputusan organisasi, maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres itu akan saya narasikan," ujar Emil.
Keputusan Golkar mendukung pencapresan Airlangga Hartarto diputuskan dalam Munas dan diperkuat dengan hasil Rapimnas.
Sebagai kader, Ridwan Kamil menegaskan dirinya harus mengawal keputusan tersebut.
"Partai Golkar memutuskan mengusung Pak Airlangga di Pilpres. Karena saya anggota Golkar, ya artinya saya harus mengamankan itu. Caranya seperti apa? Nanti kreativitas-kreativitas yang akan saya bawa tentu akan menjadi jawaban dari hal tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sebelum Tinggalkan DPP Golkar, Kang Emil Berkeliling Kantor Golkar Sambil Mengendarai Vespa Kuning
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, sebelumnya juga menegaskan bahwa partainya tetap konsisten mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) 2024, meskipun Ridwan Kamil diresmikan sebagai kader partai beringin tersebut.
"Sejauh ini Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas (Musyawarah Nasional) bahwa Ketum Golkar sebagai capres," kata Ace.
Ridwan Kamil resmi menjadi kader Partai Golkar ditandai dengan diberikannya Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Alhamdulillah," kata Airlangga sembari memberikan KTA Golkar kepada Ridwan Kamil.
Ia juga menyematkan jas kuning berlambang Partai Golkar kepada Ridwan Kamil sebagai tanda resmi menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu.
Airlangga mengatakan partainya sudah melakukan pendekatan pada Gubernur Jawa Barat itu sekitar setahun lebih sebelum Ridwan Kamil resmi menjadi kader Golkar.
"Pendekatannya lama banget, lebih dari setahun," kata Airlangga.
Di sisi lain Ridwan Kamil mengaku juga telah mendapat restu dari keluarganya untuk bergabung dengan Partai Golkar.
"Sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga, dari ibu merestui, dan lain sebagainya, datanglah hari ini," kata Emil.
Setelah resmi menjadi kader Golkar, Ridwan Kamil langsung dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.
Baca juga: Mengapa Ridwan Kamil Pilih Gabung Partai Golkar? Ini Penjelasan Gubernur Jawa Barat Tersebut
Mantan Wali Kota Bandung itu juga ditempatkan di Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
Airlangga mengatakan melalui jabatan tersebut Emil bertugas menggalang pemilih pada Pemilu 2024.
"Tentu nanti Pak Emil diberikan tugas salah satunya menggalang pemilih dan memenangkan Pemilu. Karena itu penting, Pemilu tinggal satu tahun," kata Airlangga.
Airlangga menuturkan bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar semakin melengkapi tim partainya menghadapi Pemilu 2024.
Sejauh ini kata Airlangga menyebut posisi Golkar di Jawa Barat sudah mulai membaik.
"Sehingga tentu adanya tambahan politik di Jabar ini akan melengkapi tim dari Partai Golkar. Insya Allah Partai Golkar optimis karena di Jawa Barat kita posisinya sudah jauh membaik," ujarnya.
Saling Menguntungkan
Pengamat politik, Philips J Vermonte, mengatakan langkah politik Ridwan Kamil dalam memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar dinilai sebagai langkah yang tepat dan strategis bagi kedua belah pihak.
Menurutnya, keduanya akan saling menguntungkan menjelang Pemilu 2024.
"Orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya. Ada beberapa fungsi, pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan, dan budgeting. Dari empat itu tiga di antaranya fungsi teknokratis," katanya kepada wartawan, Rabu (18/1).
Baca juga: Resmi Gabung Partai Golkar, Istri Ridwan Kamil Sebut Sebelum Memutuskan, Suaminya Minta Restu Ibunda
Menurutnya pengalaman Kang Emil di bidang eksekutif sebagai kepala daerah akan menambah kemampuan Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh Golongan Karya.
"Jadi seperti natural Kang Emil masuk Golkar, sudah waktunya. Yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatif. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," katanya.
Di sisi lain, langkah ini juga tepat bagi karier politik Ridwan Kamil. Philips menilai setelah adanya era otonomi daerah, banyak memunculkan calon pemimpin nasional dari daerah.
"Jokowi itu anak kandungnya desentralisasi, sebagai presiden buah dari desentralisasi," tuturnya.
Desentralisasi mendorong masyarakat untuk bisa mengevaluasi kepala daerah yang baik atau yang tidak cakap memimpin.
Kepala daerah yang baik akan mendapatkan kepercayaan sekaligus penghargaan dari masyarakat meniti karir kepemimpinan.
"Kang Emil gubernur yang demikian, lahir dari otonomi daerah, terpilih sebagai wali kota, kemudian gubernur, ini menambah deretan potensi pemimpin nasional yang datang dari kepala daerah," paparnya.
Berkaitan dengan pemimpin potensial, Philips menilai keputusan Ridwan Kamil berbaju parpol sudah sesuai jalur dan aturan konstitusional terlebih jika ingin ikut kontestasi di level nasional.
"Masuk parpol adalah konsekuensi logis saja dari jalurnya Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang dalam hasil survei cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden," katanya.
Kang Emil yang populer potensial sebagai vote getter menjadikan hubungan Kang Emil dan Golkar simbiosis dan mutualisme.
Philips juga menilai Ridwan Kamil akan mendapat keuntungan dengan masuk Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai tersebut.
Cakap di bidang inovasi dan dekat dengan pemilih muda, akan menjadi warna baru dalam sikap Golkar.
Baca juga: Seusai Mengenakan Jas Golkar, Ridwan Kamil Sebut Semua Akan Indah Pada Waktunya
Begitu juga dalam proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Golkar pasti menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil dukungannya kuat sekali berdasarkan survei di Jawa Barat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Di sisi itu dia menambah tingkat bargaining Golkar," katanya.
(tribun network/syarif abdussalam/mam/frs/dod)
Bergabungnya Ridwan Kamil Diyakini Menambah Semangat Kader Golkar Kota Cirebon Menangkan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Beberkan Alasan Memilih Golkar, Keputusan Tak Tiba-tiba: Bukan Ambisi Politik Semata |
![]() |
---|
Mengapa Ridwan Kamil Pilih Gabung Partai Golkar? Ini Penjelasan Gubernur Jawa Barat Tersebut |
![]() |
---|
Resmi Gabung Partai Golkar, Istri Ridwan Kamil Sebut Sebelum Memutuskan, Suaminya Minta Restu Ibunda |
![]() |
---|
Seusai Mengenakan Jas Golkar, Ridwan Kamil Sebut Semua Akan Indah Pada Waktunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.