Tagar Pituin di Kabupaten Bandung, Rajiv: Ulah Orang Iseng dan Oknum yang Mencederai Nilai Demokrasi
Adanya tagar Pituin 2024 di Kabupaten Bandung, yang berarti putra daerah untuk 2024, itu merupakan ulah orang iseng dan oknum saja.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Adanya tagar Pituin 2024 di Kabupaten Bandung, yang berarti putra daerah untuk 2024, itu merupakan ulah orang iseng dan oknum saja.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jawa Barat, Rajiv, saat berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (13/1/2023).
"Saya tak peduli dengan tagar Pituin 2024. Itu cuma orang iseng dan oknum saja. Yang jelas itu mencederai nilai demokrasi," kata Rajiv.
Rajiv mengatakan, adanya tagar tersebut merupakan keinginan politik identitas.
Baca juga: Apa Itu Tagar Pituin 2024 yang Muncul di Kab Bandung Jelang Pemilu Serentak? Ternyata Begini Artinya
Menurut Rajiv, meskipun identitas asal, sama saja politik identitas karena politik identitas bukan hanya agama.
"Namun, itu tak akan berpengaruh, sebab di Kabupaten Bandung, masyarakatnya sudah melek, sudah pintar dalam menentukan pilihannya," ujar Rajiv.
Rajiv mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Bandung tidak mempersoalkan tagar tersebut, tapi kehadiran dan kepedulian anggota dewan kepada masyarakatlah yang krusial.
"Bahkan orang banyak yang gak hafal wakil rakyatnya, jangan cuma datang pas mau dipilih, terus datang lagi di beberapa tahun kemudian," kata Rajiv.
Rajiv mengatakan, jangan memikirkan tagar itu, fokus saja pada persoalan di Kabupaten Bandung, seperti banjir.
"Kalau anggota legislatif Dapil 2 ini peduli, saya yakin persoalan itu bisa selesai, tapi buktinya masih ada," ujarnya.
Wilayah lain, kata Rajiv, sudah membahas soal integrasi transportasi, di sini masih bicara banjir.
"Mau terintegrasi transportasi gimana kalau jalannya saja masih banjir," ucapnya. (*)
Bandung Selatan Bakal Punya Tol Baru dan Kereta Gantung guna Atasi Macet Parah di Ciwidey |
![]() |
---|
Angka PHK di Jabar Tinggi, Ronny Hermawan Minta Pemprov Permudah Perizinan untuk Tarik Investasi |
![]() |
---|
Lewat BU TALKS, Kemenkum Jabar Kupas Tuntas PERMENKUM Baru Soal Verifikasi Pemilik Manfaat |
![]() |
---|
Balai Bahasa Gelar Simulasi Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif |
![]() |
---|
Kepala SMAN 1 Bandung Berharap Kasus Sengketa Lahan Tak Berlanjut ke MA Meski Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.