Polres Cimahi Tak Segan Tindak Tegas Geng Motor yang Bikin Onar di Wilayah Ini, 15 Orang Ditangkap!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Anggota geng motor di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang melakukan aksi brutal hingga menyebabkan adanya korban seperti yang terjadi akhir-akhir ini akan ditindak tegas polisi.

Seperti diketahui, pekan lalu aksi geng motor tersebut sudah meresahkan masyarakat karena bikin keributan sambil membawa senjata tajam di Jalan Warung Contong dan membacok dua pelajar di Jalan Mahar Martanegara.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, setelah adanya kejadian aksi gerombolan motor tersebut pihaknya tak akan segan memberikan tindakan tegas karena aksi mereka sudah meresahkan.

"Sesuai arahan pimpinan, anggota Polres Cimahi akan memerangi aksi berandalan bermotor, kita akan tindak tegas," ujarnya di Mapolres Cimahi, Jumat (13/1/2023).

Atas hal tersebut, pihaknya bakal mengawasi aktivitas kumpul-kumpul remaja di setiap titik rawan aksi geng motor, kemudian pihaknya akan langsung mengamankan mereka jika ditemukan indikasi tindakan aksi kriminal.

"Soal kumpul-kumpul remaja itu akan kita awasi dengan fungsi terkait. Kalau ada hal menyimpang menjurus ke pidana akan langsung diamankan sesuai dengan pasal dari tindak pidana tersebut," kata Luthfi.

Terkait bukti tindakan tegas itu, sejauh ini pihaknya sudah mengamankan 15 orang yang terlibat aksi keributan dan membacok dua pelajar di Jalan Mahar Martanegara.

Seperti diketahui, 15 orang yang didominasi pelajar itu ditangkap pada Rabu (11/1/2023) dan saat itu juga langsung dilakukan pemeriksaan di Mapolres Cimahi untuk memastikan peran masing-masing dari pelaku.

"Sebanyak 15 orang berandalan motor yang melukai dua korban di Jalan Mahar Martanegara sudah diamankan, namun kami masih melakukan pengejaran orang-orang yang terlibat," ucapnya.

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan peran dari masing-masing pelaku yang sudah diamankan itu karena selain masih dilakukan pemeriksaan, masih ada pelaku lain yang belum diamankan.

"Kalau sudah semuanya ditangkap kami bisa secara jelas mengungkap peran dari mereka termasuk menetapkan tersangka," kata Luthfi. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews