Persib Bandung

Bos Persib Bandung Bersuara Keras soal Penghentian Liga 2: Merusak Kompetisi Sepak Bola Nasional!

Keputusan rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023 mengundang reaksi kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk dari Persib Bandung.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat memberikan keterangan di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Senin (5/12/2022). Teddy Tjahjono menilai, keputusan penghentian Liga 2 dipastikan berdampak pada regulasi kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir saat ini. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keputusan rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023 mengundang reaksi kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk dari Persib Bandung.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, menilai, keputusan tersebut dipastikan berdampak pada regulasi kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir saat ini.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan ditiadakannya kompetisi Liga 2. Keputusan PSSI itu mempunyai implikasi pada ditiadakan regulasi promosi dan degradasi pada kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir," ujarnya melalui rilis yang diterima wartawan, Jumat (13/1/2023)

Menurut Teddy, peniadaan regulasi promosi dan degradasi telah mencederai sporting merit system kompetisi yang hierarkinya sudah sangat jelas.

Baca juga: Persib Bandung Bermain di Kandang Lawan, Pelatih Kiper Ini Tak Khawatir dengan Mental Teja dkk

Sebab, promosi dan degradasi merupakan jiwa dari sebuah kompetisi.

"Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda dan yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ucapnya.

Selain itu, kata Teddy, keputusan PSSI telah merusak ekosistem kompetisi sepak bola nasional yang sudah terbangun dengan baik.

"Sebagai pelaku industri sepak bola, saya tentu saja sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusan diberhentikannya Liga 2 karena berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepak bola nasional," katanya.

Penghentian kompetisi Liga 2 2022/2023 berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2022) sore, pun telah diumumkan dalam laman resmi PSSI.

Dalam laman tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor.

1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan.

Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved