Kasus Kakek Rampas Nyawa Cucu di Tasikmalaya, Istri Pelaku yang Baru Setahun Dinikahi Tak Menyangka

Kasus pembunuhan siswi SMP berinisial P di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Editor: Ravianto
Aldi M. Perdana/Tribun Jabar
Pelaku (mengenakan pakaian oranye) saat melakukan rekontruksi kejadian kasus kakek rampas nyawa cucu tiri di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kasus pembunuhan siswi SMP berinisial P di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Pelaku yang telah menghabisi P (13) ternyata M (71) yang tak lain kakek tiri korban.

Komah (60) selaku nenek kandung korban yang berinisial P (13) mengaku tidak menyangka bahwa lelaki yang baru dinikahinya selama satu tahun itu adalah perampas nyawa cucunya.

Bahkan, saat digelarnya rekonstruksi kejadian kasus tersebut di Polres Tasikmalaya, Komah beberapa kali memalingkan muka.

Pasalnya, selain tak menyangka bahwa M (71) ialah pelakunya, juga Komah merasa sedih sampai menangis menyaksikan reka adegan atas hilangnya nyawa cucu kandungnya tersebut.

Beberapa anggota keluarga yang hadir bahkan harus membopong Komah yang tampak lemas tak berdaya.

Pelaku (mengenakan celana hitam-oranye) saat melakukan rekontruksi kejadian kasus kakek rampas nyawa cucu tiri di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.
Pelaku (mengenakan celana hitam-oranye) saat melakukan rekontruksi kejadian kasus kakek rampas nyawa cucu tiri di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. (Tribun Priangan/ Aldi M Perdana)

“Saya tidak menyangka,” hanya kalimat itu yang terucap oleh Komah saat digelarnya rekonstruksi kejadian di Polres Tasikmalaya pada Senin (9/1/2023).

Seperti yang dikutip oleh TribunPriangan.com di lokasi, selama ini, Komah beserta suami serta cucunya itu tinggal di dalam satu rumah.

Tidak ada permasalahan apapun yang dapat diduga oleh Komah atas alasan dirampasnya nyawa cucu kandungnya itu oleh pelaku M.

Baca juga: Dendam Kakek Tiri pada Cucu di Culamega Tasik, Bermula dari Dihina, Sang Kakek Lantas Habisi Cucunya

Tak dinyana, justru selama itu M menaruh rasa sakit hati terhadap korban karena suatu tuduhan yang diceritakan korban kepada para tetangga.

“Setelah kejadian, dia biasa-biasa saja. Tidak menampakkan keanehan, jadi kami tidak pernah curiga,” pungkas Komah sambil menangis. 

Rekonstruksi

Rekontruksi kejadian berlangsung di Polres Tasikmalaya, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (9/1/2023).

AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, mengatakan bahwa total adegan rekontruksi kejadian perkara kasus kakek merampas nyawa cucu tirinya, yakni 50 adegan.

Baca juga: Dendam Kakek Tiri pada Cucu di Culamega Tasik, Bermula dari Dihina, Sang Kakek Lantas Habisi Cucunya

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved