Hilang 7 Tahun di Arab, Keberadaan Maryam TKW Indramayu Akhirnya Diketahui, Gaji Tak Pernah Dibayar

HAYA (34), keponakan Maryam, mengatakan mereka kehilangan kontak sejak bibinya berangkat sebagai TKW ke Uni Emirat Arab (UEA), tujuh tahun lalu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Maryam, TKW asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, yang hilang tujuh tahun akhirnya diketahui keluarga berkat medsos, Minggu (8/1/2023). 

Ia berharap pemerintah Indonesia bisa membantu memulangkan Maryam ke Indramayu.

"Syukur-syukur uang gajinya juga bisa dibayarkan," ujarnya.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Akhmad Zaenuri, mengaku tengah menunggu pihak keluarga Maryam memberikan laporan dan surat kuasa kepada mereka terkait Maryam

Begitu mendapat surat kuasa dari keluarga Maryam, SBMI akan secepatnya menindaklanjuti kasus ini.

"Jadi, kami sekarang ini masih menunggu," ujarnya, kemarin.

Begitu mendapat surat kuasa, ujar Akhmad,  mereka juga akan berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI negara setempat untuk menyelamatkan Maryam. Ia berharap, Maryam bisa segera diselamatkan dan dibawa pulang ke Tanah Air.

"Termasuk hak-haknya agar dapat dipenuhi," ujarnya. (tribuncirebon/handhika rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved