Viral di Media Sosial

Viral Foto Penampakan Kota Gaib di Kotabaru Tertangkap Kamera Dokter, Ada Gedung Tinggi Samar-samar

Sebuah foto penampakan kota gaib di Kalimantan Selatan tertangkap kamera seorang dokter ini mendadak viral di media sosial, terlihat gedung tinggi

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
kolase Instagram
Viral Foto Dokter Devi sedang berada di Bukit Mamake, Kotabaru, Kalimantan Selatan, disebut menangkap penampakan kota gaib Kota Saranjana 

Sebab, Salomon Muller, naturalis berkebangsaan Jerman dilahirkan di Heidelberg, dalam petanya berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), tahun 1845 mengambarkan bahwa terdapat wilayah yang ditulisnya sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.

Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang.

Dalam kapasitasnya sebagai pembuat peta, Salomon Muller menjabat anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie yang sudah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden dan sedang melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.

Namun, belum bisa dipastikan apakah Salomon Muller pernah berkunjung ke Tandjong (hoek) Serandjana sebelum memetakannya.

Salomon Muller pun tidak pernah menyinggungnya dalam beberapa artikelnya yang diterbitkan Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Peta yang memuat Tandjong (hoek) Serandjana tersebut dimuat dalam Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel, seri pertama yang diterbitkan Staatsbibliothek zu Berlin. Peta ini dibuat 18 tahun sebelum Salomon Müller meninggal dunia pada tahun 1863.

Menurut Mansyur, sumber lainnya yang memuat tentang Serandjana adalah Pieter Johannes Veth, dalam "Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten", halaman 252.

Kamus ini diterbitkan di Amsterdam oleh P.N. van Kampen, tahun 1869.

Veth menuliskan "Sarandjana, kaap aan de Zuid-Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo's Zuid-Oost punt is gelegen" (Sarandjana, tanjung di sisi selatan Poeloe Laut, yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan).

Secara terminologi, kalau dikomparasikan dengan kosakata India, " Saranjana" berarti tanah yang diberikan.

Sebagian artikel ini diolah  dari TribunnewsBogor.com dengan judul 5 Fakta Dokter Tak Sengaja Rekam Penampakan Kota Gaib Saranjana, Gedung Tinggi Samar-samar Terlihat

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved