KM Hosanna Bermuatan 10 Orang Menghilang di Perairan Indramayu, Keberadaannya Belum Diketahui

Informasi hilangnya KM Hosanna ini diketahui berdasarkan laporan dari Basarnas Bandung per tanggal 5 Januari 2023.

Tangkapan Layar/Istimewa/Dokumentasi Harli
ILUSTRASI Kapal nelayan yang ditemukan terombang-ambing di tengah laut 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - KM Hosanna dilaporkan hilang di Perairan Indramayu, Jawa Barat.

Kapal yang mengangkut sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) itu hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Informasi hilangnya KM Hosanna ini diketahui berdasarkan laporan dari Basarnas Bandung per tanggal 5 Januari 2023.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menyampaikan, musibah pelayaran yang menimpa KM Hosanna ini diketahui terjadi pada 1 Januari 2023 sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik di Laut Jawa, 6 Awak Selamat dan 8 Orang Hilang Masih Terus Dicari

"Hilangnya KM Hosanna dilaporkan pada Minggu (1/1/2023) oleh pemiliknya melalui Basarnas Comand Center (BCC)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (6/1/2023).

Pemilik kapal melaporkan, berita hilang kontaknya KM Hasonna ini terjadi pada 24 Desember 2022 di sekitaran perairan Indramayu dengan memuat sebanyak 10 orang.

Dalam hal ini, disampaikan Jumaril titik perairan Indramayu tersebut adalah lokasi terakhir kapal berkomunikasi dengan pemiliknya.

Lanjut dia, sedangkan untuk lokasi pasti tenggelamnya kapal belum bisa dipastikan.

Mengingat, alat komunikasi yang minim, KM Hasonna juga tidak memiliki EPIRB.

Kantor SAR Bandung juga belum mengetahui apakah ada radio komunikasi, begitu juga HP satelit.

"Rentang waktu mereka melapor ke Basarnas juga sangat lama karena baru dilaporkan tanggal 1 Januari," ujar dia.

Baca juga: Kapal Nelayan di Indramayu Hantam Breakwater Lantas Karam, Terdampar di Pesisir

Meski demikian, pihaknya tetap akan melalukan upaya pemantauan dengan pemapelan dan memberikan informasi kepada para nelayan yang melintas di perairan Indramayu, Cirebon, dan Subang.

"Kami meminta agar melaksanakan pemantauan dan jika menemukan tanda tanda penemuan agar melaporkan ke Kantor SAR Bandung," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved