Identitas Korban Mutilasi di Bekasi Mulai Terkuak, Diduga Bernama Angela, Makam Sang Anak Dibongkar

Kasus mutilasi yang dilakukan oleh Ecky Listiantho (34) mulai terkuak. Identitas potongan jasad yang merupakan korban mutilasi terungkap.

ISTIMEWA/via TribunBekasi.com
Ecky Listiantho (kiri), diduga pelaku mutilasi wanita di Bekasi, Jawa Barat. Ecky sebelumnya dilaporkan hilang sejak 23 Desember 2022. Ia ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022) malam, bersamaan dengan dua kontainer boks berisikan jasad wanita yang telah dimutilasi. (ISTIMEWA/via TribunBekasi.com) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus mutilasi yang dilakukan oleh pria bernama M Ecky Listiantho (34) sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Identitas potongan jasad yang merupakan korban mutilasi terungkap.

Jasad tersebut ditemukan terbungkus plastik hitam di dalam boks kontainer.

Korban diduga bernama Angela. Angela sendiri dikabarkan hilang sejak Mei 2019.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Tetangga Kontrakan Ungkap yang Ditemukan di Dalam Kamar, Ada Baju Renang

Identitas korban mutilasi diungkap kakak korban, Turyono Wahadi, Kamis (5/1/2023).

"Iya betul (Angela korban mutilasi)," uyjar Turyono.

Angela, kata Turyono, telah menghilang sejak Mei 2019 lalu. Angela disebut tak pernah mengabari keluarga sampai akhirnya dikabarkan menjadi korban mutilasi.

"Iya, sejak tahun 2019 bulan Mei. Sampai detik ini. Makanya ini melakukan penyelidikan benar atau bukan itu Angela yang ditemukan di Bekasi," ucap Turyono.

Guna memastikan, penyidik Polda Metro Jaya membongkar makam anak Angela bernama Anna Laksita Leialoha.

Makam Anna yang dibongkar itu berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Makam jenazah perempuan yang meninggal pada 15 tahun itu dilakukan pada Kamis, sekitar 14.24 WIB.

Turyono mengatakan, makam ponakannya ini dibongkar atas permintaan polisi yang ingin mencocokan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).

Baca juga: Viral Video Pilu Anjing Melolong di Pemakaman Majikannya, Gali Tanah Makam Seolah Tak Rela Ditinggal

"Iya pembongkaran makam (permintaan polisi) untuk cek DNA. Katanya masih beberapa persen gitu," kata Turyono.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.
"Jenazah ini di perkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati hatian," sambung Hengki.
Pengungkapan identitas perempuan yang menjadi korban mutilasi itu tidak bisa dilakukan dengan hanya pengakuan dari tersangka kasus mutilasi, Ecky.

Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank, ternyata bukan hilang.

"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).
Zulpan mengatakan, pelaku ditangkap saat penyidik unit 4 subdit Resmob turun tangan membantu pencarian Ecky yang disebut hilang secara misterius.

Penyidik lalu menelusuri kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Kami menindak lanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang selanjutnya Anggota unit 4 Resmob Polda metro jaya melakukan lidik," kata Zulpan.

Sebelumnya, istri dari Ecky, EZ, mengatakan bahwa suaminya tiba-tiba menghilang setelah pamit ke bank.

"Ecky WhatsApp, pamit mau ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma ceklis satu (tidak terkirim). Itu tanggal 23 Desember sekitar pukul 09.00 WIB," ujar EZ, Selasa (27/12/2022).

Di hari yang sama, pada pukul 16.00 WIB, keluarga menerima catatan transaksi dari bank mengenai penarikan uang di ATM Mandiri di bilangan Rawalumbu, Bekasi Timur.
Catatan transaksi itu didapat EZ saat menghubungi layanan customer service Bank Mandiri.

"Jumlah penarikan enggak diinfoin orang bank, katanya harus ke polisi. Keluarga juga sudah minta (rekaman) CCTV, lagi-lagi enggak bisa karena harus polisi yang minta," jelas EZ.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Mutilasi di Bekasi Diduga Bernama Angela, Makam Anaknya Dibongkar untuk Tes DNA"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved