Biaya Umrah Naik Rp 5 Juta, Kini Jadi Rp 33 Juta

Selain naik tingginya tarif hotel di Mekkah dan Madinah, naiknya biaya perjalanan umrah ini juga dipicu naiknya biaya tiket pesawat.

Editor: Ravianto
TRIBUN/HO
Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019).Biaya perjalanan umrah ke Tanah Suci mengalami  kenaikan menyusul naik tingginya tarif hotel di Mekkah dan Madinah.  TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Biaya perjalanan umrah ke Tanah Suci mengalami  kenaikan menyusul naik tingginya tarif hotel di Mekkah dan Madinah

Biaya umrah yang semula hanya Rp 28,5 juta naik menjadi Rp 33 juta.

"Kenaikan ini mulai berlaku pada pemberangkatan bulan Januari,"  ujar Eeng Rinaldi  dari agen Perjalanan Umrah dan Haji Khusus Tazkia Tour & Travel Ciamis, kepada Tribun Jabar, Selasa (3/1).

Ia mengatakan, ada dua faktor yang membuat biaya perjalanan umrah ini naik signifikan. Selain naik tingginya tarif hotel di Mekkah dan Madinah, naiknya biaya perjalanan umrah ini juga dipicu naiknya biaya tiket pesawat.

"Namun, yang utama adalah dampak dari naiknya tarif hotel," ujarnya.

Meski biaya perjalanannya naik, ungkap Eeng, minat masyarakat untuk pergi umrah tetap tinggi.

Bulan ini, rencananya, mereka akan berangkat pada tanggal 26 nanti.

“Saat ini sudah ada 27 orang yang mendaftar,” ujarnya. “Alhamdulillah, peminat umrah malah bertambah banyak. Tidak terpengaruh kenaikan biaya. Kalau umrah yang dilihat adalah nilai ibadahnya. Kalau sudah ada panggilan dari Allah SWT dan sudah ada niat bulat, berapa pun biayanya terasa ringan bagi jamaah.”

Sekjen Asosiasi Forum Komunikasi Silaturahim (FKS) Penyelenggara Travel Umrah Haji (PATUH) Jawa Barat, Rahmat Wildan mengatakan sejumlah anggotanya telah menaikkan biaya paket perjalanan umrah menyusul kondisi di Tanah Suci. Untuk menyiasatinya, ujar Rahmat, beberapa travel perjalanan umrah terpaksa men-down grade hotel, dari bintang lima menjadi hotel bintang di bawahnya.

"Bagi jamaah yang paham ya tetap jalan, tapi bagi yang tak paham mereka pindah ke travel lain," ujarnya, kemarin.

Beberapa travel perjalanan umrah, ujar Rahmat, juga memilih merugi tak menaikkan harga untuk jemaah yang pemberangkatannya sudah dijadwalkan sejak jauh hari.

"Karena jamaah sudah membayarnya jauh-jauh hari, maka travel tidak menaikkan harga," ujarnya. Namun, akibatnya, travel biasanya akan mengalami kerugian Rp 7,5 juta hingga Rp 10 jutaan untuk tiap anggota jemaahnya.

Kepala Kemenag Majalengka, Agus Sutisna, mengatakan ada  beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya kenaikan tarif hotel di Mekkah dan Madinah.

Salah satunya, lantaran jemaah dari negara-negara lain juga mulai banyak masuk ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah.

Oleh karena itu, ujarnya, wajar jika tarif hotel di sana mengalami kenaikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved