Tempat Wisata di Majalengka
Nuansa Raja Ampat Papua Kini Ada di Majalengka, Perbukitan Eksotis yang Dikelilingi Hamparan Daratan
Bukit Sanghyang Dora di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka memiliki daya tarik sebagai objek wisata karena mirip Raja Ampat Papua
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bukit Sanghyang Dora di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka memiliki daya tarik sendiri sebagai objek wisata.
Pasalnya, bukit dengan ketinggian 396 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu memiliki pemandangan bak Raja Ampat Papua.
Diketahui, Raja Ampat di wilayah Timur Indonesia itu menyuguhkan bentangan pemandangan alam eksotis, mulai dari gugusan pulau hijau di atas birunya laut.
Namun bedanya, Bukit Sanghyang Dora di Majalengka ini memiliki pemandangan bukit-bukit di atas panorama perkotaan, bukan lautan.
Selain itu, Bukit Sanghyang Dora juga kerap diselimuti kabut tipis yang terkadang muncul di antara bukit-bukit yang mana memberikan kesan syahdu saat berada di atas bukit tersebut.
Eksotisme panorama yang dianugerahkan pada Bukit Sanghyang Dora mampu membuat pengunjung terkesima.
Baca juga: Desember Saat Tepat Datangi Tempat Wisata di Majalengka, Terasering Panyaweuyan Bakal Bikin Takjub
Suasana alam perbukitan yang masih asri dan hijau membuat siapapun yang berkunjung merasa damai.
Gunung Ciremai yang tampak di antara gugusan bukit ini juga semakin mempercantik pemandangan alam di sini.
Tak hanya itu, pada saat malam tiba, pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang berpadu dengan kelap-kelip lampu khas perkotaan.
Keindahan pemandangan malam hari akan cerah semakin terlihat sangat cantik ketika tiba bulan purnama di waktu kemarau, dengan langit yang bersih dan cerah.
Pengelola Bukit Sanghyang Dora, Otang mengatakan, disebutnya wisata yang dikelolanya dengan sebutan Raja Ampat, dikarenakan perbukitan ketika melihat dari puncak menyerupai seperti yang ada di Papua sana.
Dijelaskan bahwa jika Raja Ampat versi aslinya itu perbukitan dikelilingi oleh lautan, di Sanghyang Dora sendiri dikelilingi oleh hamparan daratan.