Begini Cara Pebisnis Sukses Mengajak Pelaku UMKM di Majalengka Kembangkan Potensi Pasar

Data BPS kinerja ekspor Indonesia pada Mei 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan dan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Sejumlah pelaku bisnis ekspor saat memberikan materi dalam talk show dengan tema 'Bincang Ekspor di Jatiwangi art Factory (JaF) yang digagas BPC HIPMI Majalengka, Senin (26/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Sejak 5 tahun terakhir, akses negara non tradisional sebagai tujuan ekspor Indonesia mulai digencarkan.

Sejalan dengan itu, berbagai inisiatif digalakkan pemerintah untuk menunjang ekspor agar terus berkembang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor Indonesia di bulan Mei 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan dan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut, tentunya menjadi peluang bagi pelaku usaha, termasuk UMKM untuk dapat menggali potensi sumber daya sekitar sekaligus juga membidik pasar lebih luas berwawasan ekspor.

Direktur CV Multi Dimensi Nova Agung menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa menembus pasar global.

Menggelar pameran, adalah salah satu cara untuk bisa memperkenalkan produk pada level yang lebih luas.

"Pameran d luar negeri. Di sana akan banyak calon buyer dari berbagai negara."

"Bagaimanapun, calon konsumen akan lebih tertarik melihat produk secara langsung daripada dari foto," ujar Nova dalam talk show dengan tema 'Bincang Ekspor' di Jatiwangi art Factory (JaF) yang digagas BPC HIPMI Majalengka, Senin (26/12/2022).

Di luar itu, jelas dia, perlu juga dipastikan menjaga produksi produk yang dihasilkan.

Melakukan terobosan-terobosan baru adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas dari produk itu.

"Lalu membangun jejaring," ucal Agung yang selama ini menjalankan bisnis ekspor produk Kraft dari Kerang itu.

Direktur PT Karunia Agro Hita Kencana, A. Hadi menjelaskan, perlu adanya tekad kuat untuk memulai melebarkan usaha ke pasar global.

"Mindset saya awal itu from village to global," jelas Hadi.

Dalam menjalankan bisnis globalnya, Hadi menjelaskan, tidak harus berjalan dalam 0 sama sekali.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved