Tim Gabungan Kota Tasik Gerebek 12 Pasangan Bukan Muhrim, Ngaku Pasutri Tapi Alamat di KTP Berbeda

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Tim gabungan aparat di Kota Tasikmalaya menggelar operasi cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 di sejumlah tempat, Kamis (22/12) malam.

Operasi yang digelar hingga Jumat (23/12) dini hari, berhasil menjaring 12 pasangan bukan muhrim dari kos-kosan serta hotel melati.

Ke-12 pasangan bukan suami istri ini sebagian besar berusia muda. Mereka dibawa naik truk menuju kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya di Jalan By Pass Ir H Djuanda.

Kabid Tibum dan Tranmas, Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budhi Hermawan, mengungkapkan operasi cipta kondisi ini juga melibatkan Polri, TNI serta ulama.

Baca juga: Lima Pasangan Bukan Muhrim Tertangkap Basah "Ngamar" di Wilayah Kecamatan Mangkubumi Tasikmalaya

"Kami kumpul di Mapolres Tasikmalaya Kota dan langsung menyasar tempat-tempat rawan kegiatan penyakit masyarakat," ujar Budi.

Saat mendatangi tempat kos dan hotel melati, petugas memergoki pasangan bukan muhrim tengah "ngamar".

Beberapa di antaranya mengaku sebagai pasangan suami istri (pasutri) Namun saat dicek alamat di KTP ternyata berbeda.

Mereka akhirnya tak berkutik dan dinaikkan ke truk.

"Masa mengaku pasutri kalau alamat di KTP berbeda. Mereka hanya cengengesan dan langsung kami angkut ke kantor untuk mendapat pembinaan," kata Budi.

Budi menyebut, diantara belasan pasangan bukan muhrim, beberapa di antaranya pasangan remaja yang berstatus pacaran.

Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan Bukti, 7 Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Polisi dari Satu Hotel di Cimahi

"Ini miris. Kami beri pembinaan, termasuk nasehat dari para ustad yang ikut terlibat razia," ujar Budi.

Operasi akan terus berlanjut hingga pergantian tahun. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews