Penampakan TKP Ayah Aniaya Anak Tiri Hingga Meninggal di Subang, Baru Dikontrak 5 Hari
Kematian bayi yang sangat tragis, diduga disiksa oleh ayah tirinya tersebut masih menjadi perbincangan warga Subang.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus kematian bayi berusia 1,5 tahun masih menyisakan tanda tanya besar bagi masyarakat.
Kematian bayi yang sangat tragis, diduga disiksa oleh ayah tirinya tersebut masih menjadi perbincangan warga Subang.
Berdasarkan pantauan di TKP, Kamis(22/12/2022) sore, lokasi tempat tinggal orang tua korban berada di sebuah kontrakan di Dusun Dusun Lebak Jaya RT 11/03 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang.
Sementara itu, suasana di sekitar kontrakan sangat ramai karena warga banyak yang lalu lalang mengingat lokasinya di pinggir jalan.
Kontrakan yang jumlahnya 10 petak tersebut, yang ditempati oleh Yeyen Linawati dan Hermawan Susanto adalah petak paling ujung atau No.10.
Yeyen Lisnawati dan Suaminya Hermawan Susanto merupakan warga Blok Lenget Desa Jatimulya Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan keterangan tetangga kontrakan, kedua pasutri tersebut baru ngontrak di kontrakan milik Ibu Rayimah sekitar 5 hari lalu.
"Kedua pasutri tersebut belum bersosialisasi dengan tetangga kontrakan, jadi para tetangga kontrakan tidak mengenal lebih jauh soal kedua pasutri tersebut," ujar Dicki Wahyudi, tetangga kontrakan
Menurut Dicky, Peristiwa tersebut tak diketahuinya dengan jelas, cuma Ibu korban sedikit panik saat itu melihat anaknya dalam kondisi lemas.
Baca juga: Pembunuhan di Subang, Baru 3 Bulan Menikah, Ayah di Subang Ini Sudah Berani Habisi Anak Tiri
"Korban saat ditinggal ibunya berbelanja ke warung tengah bersama ayah tirinya Hermawan Susanto, akan tetapi kembali dari warung Yeyen melihat anak tercintanya tergeletak sendiri dalam kondisi kritis dan terlihat ada luka lebam di dekat hidung," katanya
Di tengah kondisi panik anaknya tiba-tiba kritis seperti habis disiksa, Hermawan Susanto malah pergi meninggalkan istri dan anak tirinya tersebut.
"Setelah peristiwa tersebut, Hermawan Susanto langsung pergi menggunakan sepeda motor," ungkapnya
Karena curiga dengan kondisi bayi yang awalnya sehat tiba-tiba kritis dan terdapat luka lebam di hidung.
“Saya bersama warga sekitar langsung membawa bayi tersebut ke Bidan. Namun bidan tak sanggup karena kondisi bayi sudah kritis, kemudian bayi tersebut langsung di bawa ke RS.PMC Pamanukan," terangnya
"Tapi sayang bayi tak berdosa berusia 1,5 tahun tersebut tak tertolong nyawanya dan meninggal di rumah sakit," imbuhnya