Ayah Tiri Kejam di Subang
Ayah Tiri yang Aniaya Balita hingga Tewas di Subang Masih Diburu Polisi, Pergi Pakai Sepeda Motor
Hingga malam ini, polisi masih belum menemukan terduga pelaku yang tak lain adalah suami dari ibu korban balita tak berdosa tersebut.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Jajaran Polsek Pamanukan Polres Subang saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Muhammad Fais Alviano, balita berusia 1,5 tahun yang diduga meninggal dunia akibat dianiaya ayah tiri.
Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman mengatakan,kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
”Masih penyelidikan, dan kita masih terus memburu suami ibu korban yang tak lain ayah tiri korban dan memeriksa keterangan sejumlah saksi," tuturnya singkat.
Baca juga: Fakta Balita di Subang Tewas di Tangan Ayah Tiri, Belum Sempat Sosialisasi, Pelaku Pengguna Narkoba
Peristiwa penganiayaan balita berusia 1,5 tahun hingga tewas tersebut telah membuat geger warga di wilayah Pantura Subang.
Berdasarkan keterangan ibu Korban, Yeyen Lisnawati(30), saat kejadian dirinya mengaku sedang pergi ke warung.
"Saat kejadian saya sedang pergi ke warung untuk membeli cat rambut di suruh suami," ujar Yeyen Lisnawati, Kamis(22/12/2022)
Namun, menurut Yeyen, setelah dirinya kembali dari warung sekitar 15 menit, dirinya kaget seketika melihat korban sudah berada di kasur dengan tubuh lemas kesulitan bernafas
"Saya kaget lihat kondisi anak saya dalam keadaan lemas di kasur seperti kehabisan nafas, padahal sebelumnya saat ditinggal pergi ke warung tak apa-apa," katanya
Kemudian, Yeyen pun menanyakan kepada suaminya tentang anaknya, namun jawaban yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan.
“Anak kamu itu buang air besar di kasur, bersihkan sana, saya mau telpon ibu saya yang ada di Arab,” ucapnya sambil menirukan kata-kata pelaku.
"Kemudian suami saya pergi menggunakan sepeda motor dan tidak kembali lagi hingga sekarang," imbuhnya
Yeyen pun kemudian langsung mambawa korban ke Bidan Desa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan. Sayang nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan.
"Anak saya meninggal saat akan dibawa ke Rumah Sakit, saat ini sedang di otopsi di RS Bhayangkara Indramayu, untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," tuturnya
Yeyen Lisnawati berharap, Polisi bisa menemukan suami saya, yang telah tega menyiksa anak saya hingga tewas.
Baca juga: Sosok Ayah Tiri yang Aniaya Balita di Subang hingga Tewas, Konsumsi Obat Terlarang dan Temperamen