Ada Riwayat ODGJ, Ayah di Tasikmalaya yang Potong 'Burung' Anak Kandungnya
Mengalami pendarahan, anak malang itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medical Center (RSUD SMC) oleh kerabatnya.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Bocah lima tahun di Tasikmalaya menjadi korban penganiayaan ayah kandungnya. Alat kelamin balita itu dipotong sang ayah.
Kini dia masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medical Center (RSUD SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/12/2022).
"Alhamdulillah, kondisi korban stabil sejak datang kemarin malam. Saat ini juga korban sudah tidak lagi mengalami pendarahan," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis RSUD SMC, dr. Sudaryan, kepada TribunPriangan.com pada Rabu (21/12/2022).
Dia mengatakan, korban datang dengan luka di bagian kemaluannya yakni putus pada bagian kulit ujungnya.
Anak tersebut memang belum disunat.
Kendati demikian, lanjutnya, kemaluan korban juga mengalami cedera yang perlu direkonstruksi.

"Hari ini akan dilakukan operasi untuk rekonstruksi kemaluannya karena ada luka pada bagian dalam kulit alat vitalnya," ucap Sudaryana.
Sebelumnya diberitakan, aksi ayah diduga memotong alat vital anaknya sendiri terjadi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (20/12/2022) sore.
Sang ayah berinisial J (39), sedangkan anaknya masih berusia lima tahun.
Baca juga: Update Kasus Bapak Potong Burung Anaknya di Tasikmalaya, Terungkap Apa Motifnya
Diketahui, J memotong kemaluan anaknya yang saat itu tengah tertidur pulas.
Warga sekitar mengetahuinya setelah sang anak berlari ke luar rumah sambil menangis dan mendapati banyak darah pada kakinya.
Mengalami pendarahan, anak malang itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medical Center (RSUD SMC) oleh kerabatnya.
Hal tersebut dilansir dari keterangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya yang menjumpai Ibu kandung korban, M, di RSUD SMC.
Saat kejadian, M tengah berada di pasar.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mnengatakan, J memiliki riwayat gangguan jiwa.