Main Dekat Rumah, Bocah 7 Tahun di Indramayu Diduga Tenggelam di Sungai, Punya Penyakit Epilepsi
Bocah berusia 7 tahun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga hilang tenggelam saat bermain di sungai, Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bocah berusia 7 tahun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga hilang tenggelam saat bermain di sungai, Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Keberadaan Gilang Laksamana (7), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, itu sampai saat ini belum diketahui.
Kakek korban, Karmin (60), mengatakan, cucu laki-lakinya tersebut diketahui sedang bermain di pinggir sungai dekat rumah.
Namun, ketika hendak dijemput oleh kakaknya, korban sudah tidak ada dan diduga tenggelam.
Baca juga: Waspada Penipu Catut Nama Wabup Indramayu Lucky Hakim, Modus Berikan Bantuan untuk Sekolah
"Saat kejadian memang tidak ada yang melihat cucu saya. Tapi, sampai sore ini belum juga ketemu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Karmin menceritakan, cucunya itu diduga kuat tercebur, mengingat Gilang memiliki penyakit epilepsi.
Hingga saat ini, pihak keluarga pun bersama tetangga dan warga lainnya masih berupaya untuk melakukan upaya pencarian.
Selain di sekitar lokasi kejadian, warga juga menyusuri sungai hingga ke muara sungai. Namun, hasilnya masih nihil.
Baca juga: Keren, Santri di Ponpes Progresif Indramayu Bisa Bikin Sepatu, Didorong Kiai untuk Mahir Wirausaha
Pihak keluarga pun berharap, Tim SAR bisa membantu upaya penyelamatan korban.
Kapolsek Patrol Kompol Sumardi melalui Kanit Reskrim Ipda Sutarko membenarkan adanya bocah berusia 7 tahun yang diduga hilang tenggelam di sungai.
Petugas polisi pun sudah mengecek lokasi kejadian dan turut membantu proses pencarian.
"Kalau tercebur ke sungai, masih belum diketahui pasti karena tidak ada saksi mata yang melihatnya."
"Namun, kalau melihat riwayat penyakit korban yang mengidap epilepsi, bisa kemungkinan tercebur ketika kumat," ujar dia. (*)