Dosen dan Anggota Bhayangkari Polres Subang, Irma Mandasari Hatta, Sukses Berbsnis Tas dan Mukena
sebagai seorang dosen dan juga anggota Bhayangkari Polres Subang Irma bertekad menjadi entrepreneur, yang merupakan keinginan dan cita-cita
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Memiliki usaha yang besar dan sukses tentu menjadi impian semua orang. Namun kenyataanya, membangun bisnis bukanlah perkara yang mudah, terutama pada seseorang yang baru memulainya dari nol.
Meski begitu, tak ada yang mustahil jika usaha tersebut diimbangi dengan ketekunan dan keuletan. Seperti yang dilakukan oleh Irma Mandasari Hatta warga Pagaden, Kabupaten Subang.
Dalam kehidupan keluarganya, keluarga Irma jauh dari latar belakang seorang pebisnis, Irma Mandasari Hatta yang saat ini berprofesi sebagai seorang dosen dan juga anggota Bhayangkari Polres Subang tersebut bertekad menjadi entrepreneur, yang merupakan keinginan dan cita-cita yang telah dipendam sejak menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Soetaatmaja (STIESA) Subang.
Baca juga: Bandung Connecticity 2.0 Sukses Digelar, Wali Kota: Jangan Berhenti untuk Terus Berinovasi
Hingga suatu ketika dorongan untuk berwirausaha itu muncul berawal dari hobby mengoleksi tas. Irma pun memulai memulai perjalanan baru membangun bisnis tas yang diberi brand merek Jasmine leather dan Sakral.
Tak hanya memproduksi dan menjual jual produk berbahan dasar kulit seperti tas, sepatu, dan dompet untuk pria dan wanita, namun juga memproduksi mukena yang simpel cantik dan mudah dibawa oleh kaum hawa.
Dari sisi desain, produk yang dibuat Irma juga mengusung konsep simple namun timeless. Sehingga produk yang ditawarkan tidak hanya menarik, namun dapat digunakan oleh konsumen dengan rentang umur yang lebih luas
"Kami benar-benar memulai dari nol. Karena di keluarga besar tidak ada yang memiliki background pebisnis sama sekali. Modal awal pun sekitar 50 jutaan, produksipun nebeng ke penjahit-disekitaran Subang, karena belum memiliki mesin jahit" ujar Irma Mandasari Hatta saat ditemui Tribunjabar.id, dilokasi produksi di Kawasan Pagaden Subang, Sabtu(17/12/2022)
Namun, situasi tersebut tidak mematahkan Irma untuk memulai bisnis. Berbekal pengetahuan dari buku-buku bisnis yang di pelajari secara otodidak. Tak hanya mengandalkan buku, keduanya juga kerap mengamati brand-brand sukses lainnya.
“ Selain belajar otodidak dari buku buku bisnis, saya juga rajin mengunjungi mall untuk melakukan observasi pada brand-brand sukses. Dari situ, saya catat dan pelajari strategi bisnisnya yang membuat brand tersebut berkembang dibanding yang lain,” Kata Ibu Cantik dua anak tersebut.
Setelah melalui berbagai persiapan, produk-produk yang saya produksi akhirnya resmi dipasarkan secara online melalui media sosial dan bergabung dengan beberapa platform e-commerce.
Baca juga: Garut Festival 2022 Sukses Digelar, ASPV Mayora Beverage Priangan Timur; Jadi Inspirasi Daerah Lain
“Kami sangat terbantu dengan adanya e-commerce seperti shopy dll. Kehadiran Platform e-commerce sangat memudahkan menjangkau konsumen yang lebih luas. Setelah melalui proses trial and error dan memahami keinginan pasar. Akhirnya saya berhasil meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan pasar e-commerce. Sehingga akhirnya saat ini saya memperoleh ratusan order tiap minggu” ungkapnya.
Dengan keberanian mengambil resiko, Alumni Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung tersebut, kini tetap bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang terus bermunculan.
Irma terus memanfaatkan adanya teknologi ditambah dengan kemajuan pesat promosi baik secara online maupun lewat endorse, hingga kegiatan pameran UMKM dan kegiatan pemasaran lainnya termasuk membuka agen dan pemasaran lewat sahabat dan teman dekat, serta relasi dari berbagai daerah.
" Tas, Jaket dan Mukena yang di produksi, modelnya mengikuti perkembangan zaman, dengan harga terjangkau namun kualitas juga tetap terjamin dengan segmen anak muda hingga ibu-ibu, sehingga laku di pasarkan secara online" Katanya.
Baca juga: Garut Festival 2022 Berjalan Sukses, Bupati: Tahun Depan Kita Akan Undang 1.000 Pelaku Usaha