Banjir di Sumedang

Banjir di Sumedang, 500 Orang Mengungsi, Dikhawatirkan Ada yang Terjebak di Area Bencana

Dia mengatakan banjir melanda RW10 yang jumlah penduduknya mencapai 500 orang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribun jabar
Banjir bandang menerjang wilayah kampung Cisurupan, Desa Sawahdadao, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Sabtu (17/12/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Amuk air dari lereng Gunung Geulis di Kecamatan Cimanggung, Sumedang menjadi bencana bagi warga Desa Sawahdadap, khususnya mereka yang tinggal di Kampung Cisurupan. 

Kampung padat penduduk ini berada di lahan berkontur miring. Dan banjir bandang, Sabtu (17/12/2022) terjadi dua kali. 

"Banjir terjadi pukul 17.10 dan sekali lagi pukul 18.00 WIB," kata Kades Sawahdadap, Suganda di lokasi kejadian. 

Dia mengatakan banjir melanda RW10 yang jumlah penduduknya mencapai 500 orang.

Mereka atas permintaan Kepala Desa, Polsek Cimanggung, dan Koramil Cimanggung, diungsikan. 

"Ada yang mengungsi di bangunan TK, di rumah keluarga mereka yang lebih aman juga ada," kata Kades.  

Di Sawahdadap, warga berkerumun di pinggir jalan Sawahdadap, di sekitar balai desa. Mereka bersiaga, khawatir banjir susulan datang. 

Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis Suhardiman mengatakan pihaknya juga bersiaga membantu evakuasi warga. 

Disinyalir, ada sejumlah warga yang terperangkap di area yang terkena hantaman banjir dari gunung ini. 

Hujan deras terjadi di Cimanggung, Sumedang sejak pukul 13.00, dan hingga pukul 17.00 hujan tak jua reda. 

Di sejumlah daerah di Cimanggun seperti Desa Cihanjuang, Sindanggalih, dan sebagian Pasirnanjung, banjir juga merendam rumah penduduk.(Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved